RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL BAGIAN
I
A. PERBEDAAN ANTARA FAKTA DAN OPINI (MATERI UAN)
F A K T A
|
O P I N I
|
1. SESUAI DENGAN KENYATAAN
2. BENAR-BENAR TERJADI
3. BISA DIBUKTIKAN
4. OBJEKTIF (APA ADANYA)
|
1. BELUM TENTU TERJADI
2. MASIH SERBA KEMUNGKINAN
3. SUBJEKTIF
4. ADA
KATA : JIKA, KIRA-KIRA,
RUPANYA/KELIHATANNYA,
ANDAI
|
Sumber: BSE (Asep: 13-15);PR:6-7
B. TAJUK
TAJUK : berarti kepala
atau judul makalah, majalah atau inti berita.
Tajuk merupakan sebuah tulisan dalam sebuah media masa
(koran/majalah) yang berisi berita utama atau topik yang sedang ramai
dibicarakan/menjadi pusat perhatian
orang/masyarakat.
Tulisan dalam tajuk biasanya mencerminkan sikap, pendapat
atau opini dari instansi atau pemilik media tersebut. Jadi tajuk mencerminkan KEBERPIHAKAN sang pemilik media
tersebut terhadap masalah/topik yang sedang dibahas/ditulis/dibicarakan.
KEBERPIHAKAN tersebut bisa berupa sikap SETUJU atau BERUPA PEMBELAAN TERTENTU. Oleh karena itu tajuk tergolong tulisan
yang berupa opini.
CONTOH:
CONTOH SOAL
1.
Dalam tajuk tersebut penulis berpihak
kepada
a. NASABAH BANK dan BANK
b. Polisi
c.
Umat Islam
d. Perampok
2.
Dalam tajuk tersebut kalimat fakta terdapat pada
a. Kalimat kedua, paragraf pertama
b. Kalimat kedua, paragraf kedua
c.
Kalimat ketujuh,
paragraf pertama
d. Kalimat pertama, paragraf ketiga
3.
(1)
Terminal
adalah sebuah tempat yang di dalamnya terdapat beberapa kendaraan yang sedang
diparkir. (2) Dalam terminal itu terlihat kendaraan berjajar rapi. (3) Di
terminal itu juga ada fasilitas umum, misalnya toilet dan mushola. (4) Terminal
dikatakan baik jika dapat memenuhi syarat-syarat tertentu.
Dalam paragraf di atas, kalimat opini terdapat pada kalimat
nomor …
a.
(1) b. (2) c. (3) d. (4)
C.
NILAI-NILAI
KEHIDUPAN DALAM CERPEN (MATERI UAN)
Nilai yang dimaksud adalah patokan-patokan atau norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya:
1.
nilai moral : berhubungan dengan ajaran
baik-buruknya perbuatan (akhlak) (kesopanan, budi pekerti, kesusilaan)
2.
nilai religius : bersumber pada ajaran agama
(ketaatan beribadah, kewajiban terhadap orang tua, dll.)
3.
nilai budaya : berhubungan dengan adat
istiadat/kebiasaan yang berlaku (tolong-menolong, selamatan, dll.)
4.
nilai historis : berhubungan dengan factor sejarah
CONTOH SOAL
Perhatikan ilustrasi/cuplikan cerpen berikut !
Tutik sebenarnya agak bingung memikirkan keinginan ayahnya.
Tapia pa boleh buat ia pun akhirinya memenuhi permintaan ayahnya agar
memanggilkan seorang guru ngaji ke rumahnya. Ayahnya memang ingin belajar mengaji.
“Tuti,
apa kau tidak ikut belajar mengaji?” Tanya ayahnya.
“Eh…
kapan-kapan saja ,Pak. Tuti
juga ingin, tapi sekarang masih sibuk.”
Ustad Muqib tiap sore dating kje rumah Tuti untuk membantu
ayahnya belajar mengaji. Sementara Tuti tetap sibuk denganj kegiatannya.
Contoh Soal:
Nilai moral yang terkandung dalam kutipan novel di atas
adalah … .
A.
seorang anak hendaknya patuh kepada orang tuanya
B.
sorang wanita hendaknya mau belajar mengaji
C.
orang tua hendaknya dapat menjadi contoh terhadap
anaknya
D. orang hendaknya selalu berusaha
menjalkankan perintah agamanya
D. MENDENGARKAN DAN MENYIMPULKAN DIALOG
Untuk dapat menangkap isi dialog, kita harus :
a.
Konsentrasi
(memusatkan perhatian);
b.
Memahami tema atau inti dialog;
c.
Mencermati
pendapat masing-masing narasumber;
d.
Mencatat kata-kata kunci dalam dialog; dan
e.
Mencermati informasi yang tersurat (informasi yang langsung atau tertulis) dan informasi yang
tersirat (informasi yang disampaikan
secara tidak langsung atau tidak tertulis).
Contoh :
Informasi tersurat : “Janganlah
kamu berkata ‘Ah!’ kepada kedua orang tuamu” (AL Hadist)
Informasi tersirat : 1. Janganlah
kita berani/ durhaka kepada orang tua.
2.
Janganlah kita berkata tidak sopan kepada orang tua.
3. Kita
harus menjaga perasaan orang tua.
4.
Janganlah menyakiti hati mereka. Dll.
Contoh lain: (LIHAT BSE halaman
7).
E.
IDE
POKOK PARAGRAF (MATERI UAN)
1.
ARTI
IDE POKOK /GAGASAN POKOK/GAGASAN UTAMA : pokok
persolan yang menjadi inti paragraf.
2.
LETAK IDE POKOK DALAM PARAGRAF
a. DI
AWAL PARAGRAF.
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di
awal paragraf disebut paragraf DEDUKTIF, yaitu diawali dari hal yang berfat
UMUM menuju ke hal yang bersifat KHUSUS.
KHUSUS
UMUM KHUSUS RINCIAN/BUKTI/CONTOH
KHUSUS
KESIMPULAN
CONTOH
:
Akhir-akhir
ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Ledakan itu sudah memakan korban
jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka.
Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja
orangtua tetapi juga anak-anak.
b.
DI
AKHIR PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di
akhir paragraf disebut paragraf INDUKTIF. yaitu diawali dari hal yang berfat
KHUSUS menuju ke hal yang bersifat UMUM.
KHUSUS
KHUSUS UMUM
KHUSUS
CONTOH :
Ledakan tabung elpiji sudah memakan korban jiwa. Di Jawa
Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Demikian juga di
Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja orangtua tetapi juga
anak-anak. Memang, akhir-akhir ini
sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg.
c.
DI AWAL DAN DI AKHIR PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau
kalimat utamanya tereletak di awal dan di akhir paragraf disebut paragraf CAMPURAN,
yaitu diawali dari hal yang berfat UMUM menuju ke hal yang bersifat KHUSUS dan
diakhiri algi ke hal yang UMUM.
KHUSUS
UMUM KHUSUS UMUM
KHUSUS
MENEGASKAN + RADAKSI KALIMAT BOLEH TIDAK SAMA (INTI SAMA)
CONTOH :
Akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Ledakan
itu sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa,
belum yang terluka. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya
justru bukan saja orangtua tetapi juga anak-anak. Ternyata, tabung elbiji 3 kg sering menimbulkan malapetaka.
d.
DI TENGAH PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di
TENGAH paragraf disebut paragraf INERATIF yaitu diawali dari hal yang berfat
KHUSUS menuju ke hal yang bersifat UMUM dan diakhiri lagi ke hal yang KHUSUS.
KHUSUS KHUSUS
KHUSUS UMUM KHUSUS
KHUSUS
KHUSUS
CONTOH :
Ledakan tabung elpiji sudah memakan korban jiwa. Di Jawa
Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Memang, akhir-akhir ini
sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Demikian juga di Jawa
Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja orangtua tetapi juga
anak-anak.
e.
DI
SELURUH PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di
SELURUH paragraf disebut paragraf DESKRIPTIF.
CONTOH:
Siang itu
Fatimah melompat-lompat kegirangan di pematang sawah. Di tangan kanannya
membawa bakul berisi nasi jagung yang masih hangat. Di tangan kanannya
menjinjing rantang berisi sayur asam, sambal terasi, ikan asin dan petai bakar.
Dia menengok ke sana kemari mencari kedua orang tuanya.
KESIMPULAN:
1.
CARA
MUDAH UNTUK MENCARI IDE POKOK YAITU DENGAN MELIHAT
KALIMAT AWAL ATAU AKHIR.
2.
KEBANYAKAN KALIMAT UTAMA/IDE POKOK ADA DI AWAL PARAGRAF.
Contoh Soal
1.
Kemarin
malam ada hiburan layar tancap di lapangan Kalibendo. Pertunjukan layer tancap
itu bukan hanya disaksikan orang dewasa,
anak-anak pun ikut menonton. Sepertinya, warga Desa Kalibendo haus
akan hiburan. Pertunjukan layer tancap itu memutar dua film komedi.
Kalimat utama paragraf di atas terletak di … .
A. awal B. tengah C.
akhir D. awal dan akhir
2. Membangun sinema Indonesia yang berwawasan
nusantara merupakan impian yang harus
diwujudkan. Mewujudkan impian ini tentunya bukan tugas insane perfilman
semata., namun juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak yang terkait.
Mengingat kehadiran film tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di
luar film itu sendiri. Oleh sebab itu, apabila berbicara tentang sinema
Indonesia yang berwawasan kebangsaan, mau tidak mau kita dihadapkan pada suatu
perwujudan.
Ide
pokok paragraf di atas adalah … .
A.
Kehadiran film
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di luar negeri
B.
Perwujudan
pembangunan bukan tugas insane film saja, tetapi semua pihak yang terkait
C.
Pembangunan sinema
Indonesia
yang berwawasan nusantara merupakan impian yang harus terwujud
D.
Pembicaraan
tentang sinema Indonesia
yang berwawasan kebangsaan harus sanggup menghadapi kemauan politik
F. MENGKRITIK
DAN MEMUJI KARYA SENI (MATERI UAN)
Arti :
(bahasa Latin : cretia, artinya memilah dan menerangkan)
Mengkritik berarti berusaha menunjukkan, menguarai,
memilah yang negative dan positif dengan alas an yang logis dengan tujuan untuk
mencari solusi/jalan keluar/pemecahan masalah. Bahkan kritik dapat diakhiri dengan
pujian. Jadi kritik tidak sama dengan mencaci atau mengejek.
Mengapresiasi berbeda dengan
mengkritik. Mengapresiasi sekedar menikmati, sedangkan mengkritik kita
menunjukkan kelebihan dan kekurangannya serta alasannya.
Contoh:
Kalimat apresiasi : “Wah, hebat, ya, lukisannya!”
( kekaguman)
Kalimat
kritikan : “Lukisan ini
sangat indah, komposisi warnanya sangat sesuai dengan aslinya, tapi
sayang
ada beberapa komposisi bentuk yang kurang pas.”
Hal yang harus diperhatikan dalam
mengkritik :
1. yang dikritik adalah materi/hasil/pendapatnya, bukan
orangnya;
2. hindari emosi; 6.
harus objektif;
3. sertai alasn/argumentasi yang masuk akal; 7. tidak memihak;
4. bahasa harus jelas, runtut dan tidak berbelit-belit; 8.
bersifat membangun.
5. berikan masukan untuk mencari perbaikan
Sumber: BSE (Asep: 29-30
+ 108-109)
CONTOH SOAL
SMP 2
Pasirian mulai tahun 2007 ditetapkan sesbagi sekolah Adiwiyata sekaligus pada
tahun berikutnya statusnya meningkat sebagai Sekolah Standar Nasional. Dengan dua predikat ini
tentunya mengandung konsekuensi yang tidak ringan. Berkaitan dengan lingkungan,
semua warga harus benar-benar menampakkan kepeduliannya. Di sisi lain yang
tidak kalah pentingnya adalah sebagai sekolah yang berstandar nasional, yang
menunutut segala bentuk aktifitasnya harus benar-benar mencerminkan
ke-SSN-annya. Mulai dari fasilitas yang ada sampai pada sistem pembelajarannya.
Khusus ini guru garus mulai dan mau serta mampu berkreasi dan berinovasi,
terutama dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode dan pendekatan dan
pengembangan media. Namun. terkadang ada juga kebijakan sekolah yang justru
kontraproduktif. Misalnya, guru dilarang mengajar menggunakan alatdan media yang berbau teknolgi. Contohnya guru
dilarang mengajar dengan menggunakan LCD, karena dikwatirkan rusak atau alas an
lain yang tidak rasional. Nah, ini jelas-jelas berteantangan dengan statusnya
sebagai sekolah yang ber-SSN.
Kalimat kritikan yang sesuai dengan paragrap di atas
adalah ….
A. sebaiknya guru dan murid harus mau bekerja sama demi
kemajuan sekolah
B. sebaikinya guru tidak perlu mengubah cara
mengajarnya, cukup ceramah saja
C. kebijakan sekolah sudah tepat, demi penghematan
biaya perawatan
D, kebijakan sekolah
melarang guru mengajar dengan LCD sangat ironis sekali dengan status SSN
G. MEMBANDINGKAN SASTRA LAMA DAN MODERN (MATERI UAN)
1. Bentuk kasya sastra dibagi 2 :
A. PROSA : 1. Prosa Lama (legenda,
fable, mitos, sage, dll.)
2. Prosa Baru ( cerpen, novel, drama,
dll.)
B. PUISI : 1.
Puisi Lama (syair, pantun, talibun, karmina, gurindam, mantra, dll.)
2. Puisi Baru (distikhon, terzina,
kwatren, kwintet, sektet, septime, oktav, sonata)
2. SYAIR
A. Dari Arab : suur = perasaan
B. Ciri-cirinya : 1. berasal dari Arab; 4.
bersajak AAAA (lurus)
2. satu bait terdiri dari 4 baris 5. biasanya berisi
cerita, nasihat, sindirian, dll.
3. satu baris biasanya ada 8 – 12 suku kata
3. PANTUN
Ciri-cirinya
: 1. asli dari Indonesia 4.
satu baris biasanya ada 8 – 12 suku kata
2. satu bait terdiri dari 4 baris 5.
bersajak ABAB (silang)
3. mempunyai sampiran dan isi
Macam-macam
Pantun
1. Pantun biasa : 1 bait 4 baris
|
Berenang-renang ke tepian
|
Bersenang-senang kemudian
2. Pantun Kilat/Karmina : 1 bait 2 baris
Mis
: Sudah gaharu cendala pula SAMPIRAN
Sudah
tahu tapi berpura-pura
ISI
3. Talibun :
1 bait lebih dari 4 baris ( 6 – 8 – 10 – dst.)
Sumber: BSE (Asep: 105-1088)
CONTOH
SOAL
1.
Ani seorang anak yang pandai. Dia juga sering menjadi juara dalam bidang
matapelajaran. Di sekolah dia
juga aktif dalam kepengurusan OSIS. Tapi hanya saja saja, sholatnya sering ‘bolong-bolong’.
Itulah yang
sangat disayangkan oleh banyak orang.
Pantun yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah … .
A. Buat apa beli batik C. Buat
apa beli beras
Kalau tidak beli selendang Kalau tidak datangnya telambat
Buat apa berwajah cantik Buat
apa berotak cerdas
Kalau dia tidak sembayang Kalau
tidak pernah sholat
B.
Ke langit kita terbang D.
Kota kecil kota kendal
Ke laut kita berlayar Kota pariwisata kota Denpasar
Buat apa nama melayang Kalau kita ingin terkenal
Kalau tidak mau belajar Mari kita giat belajar
2. Kapal
api kapal udara
Kapal selam main kitiran
………………………………
………………………………
Baris
yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah … .
A. mari kita cari saudara C. kalau kita banyak berdoa
agar kita
tidak sendirian insyaallah kita akan ke surga
B. Kapal udara
terbang tinggi D.
bukan famili bukan saudara
Terbang
tinggi ke angkasa tiap malam jadi pikiran
CATATAN
1.
Baik puisi lama maupun puisi baru, di dalamnya mengandung TEMA dan PESAN
tertentu. TEMA merupakan pokok masalah/inti/isi puisi tersebut, sedangkan PESAN
merupakan sesuatu yang disampaikan dalam puisi tersebut. Demikian juga dalam puisi mencerminkan SUASANA tertentu (haru, sedih, gembira, dll.)
2.
CONTOH SOAL:
Petani
Hamparan
sawah, menghijau
Gemercik
air bah musik alam
Kerbau
‘mengoek’
Mendendang
lagu pedesaan
Keringat
mengucur
Menyela
otot biru para petani
Siul
burung mengiringinya
Di balik
bukit yang sunyi sepi
1. Tema puisi di atas
adalah … .
A. petani B. keuletan petana C. suasana sawah D. pemandangan alam
2. Pesan yang tedapat dalam puisi di atas adalah … .
A. harus giat
bekerja B. jagalah alam kita C. peliharalah hewan D. jadilah petani
3., Suasana yang tergambar dalam puisi di atas adalah …
A. keharuan petani B. kedamaian di pedesaan C. penderitaan petani D.
kesunyian desa
|
4. Puisi yang sesuai dengan gambar di samping ini adalah … .
A. sejak aku kecil C.
ibu
Aku sudah sayang kau kau timang aku, selalu
Kau manja aku dalam setiap waktumu
Seperti anak ratu dalam dekap kasih sayangmu
B. ibu,
Maafkan atas
kesalahanku D. anakku
Sejak kecil aku menyakitimu ini ibumu yang malang
Hinga kini aku mendurhakaimu mencari nafkah untukmu
Kini aku ingin mengadu agar kau tumbuh dewasa
H. PENCITRAAN PUISI
Arti : CITRA berarti bayangan. Jadi PENCITRAAN PUISI berarti
membayangkan atau menggambarkan sebuah objek dalam puisi yang berhubungan
dengan indera (indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan asosiasi
pikiran)
Contoh Puisi:
Sawah terhampar menghijau
(citraan penglihatan)
Diiringi gemercik air
bah musik alam (citraan pendengaran)
Petani istirah melepas jenuh
dan gundah hati (citraan asosiasi pikiran)
Menghirup harumnya
huma dan memandang ranumnya padi
(citraan penciuman dan penglihatan)
NB : Jadi citraan dapat dilihat perbaris atau keseluruhan
bait.
Coba kamu tentukan pecitraan apa
saja yang ada pada contoh puisi PETANI di atas ( poin 2. CONTOH SOAL)
Sumbert: Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 6)
I. MAJAS DALAM PUISI (MATERI UAN)
MAJAS : bahasa berkias yang dapat menimbulkan efek
keindahan bahasa.
Contoh Majas
1. Personifikasi : (person=orang>mengorangkan);
melukiskan benda mati / hewan seolah-olah bertingkah laku
seperti manuisa
2. Hiperbola :
(hiper=berlebihan); melebih-lebihkan dari keadaan sebenarnya (tidak sewajarnya)
3. Metafora :
menyamakan sesuatu yang berbeda karena memiliki beberapa keasamaan (mengganti
nama benda/sifat dengan istilah lain atau julukan sesuatu (benda atau hewan
atau manusia)
4. Ironi :
menyindir dengan mengatakan kebalikannya
5. Sinisme :
menyindir yang agak halus
6. Sarkasme : sindiran yang kasar/umpatan
7. Prumpamaan: membandingkan sesuatu ( ada kata: bagaikan,
seperti, laksana, seumpama, bah, dll.)
8. Litotes :
merendahkan diri denganmengatakan kebalikannya
9. Eufemisme :
menghaluskan untuk mengganti hal atau kata-kata yang kasar
10. Sinekdok :
menyebutkan sebagian untuk mengganti keseluruhan atau sebaliknya. Dll.
CONTOH
Bumiku menangis kepanasan
Terbakar sinar menerobos
ozonku
Suaranya merobek-merobek
gedung dan tanah
Laksana boldoser
menggilas rumah semut
Si Jago merah pun ikut menyikat habis hutanku
Ulah orang-orang yang pinter dan bijaksana
merusak bumiku
Mungkin mereka sudah kehilangan
akal
Para babi dan anjing
berdasi
Menjarah lading hutan kami
Tapi apalah artinya aku ini
Yang hanya mempunyai sebuah gubuk reyot
Dengan 6 kepala di dalamnya
Tidak bisa berbicara lantang
CONTOH SOAL
Angin bertiup tenang
Menyapa dedaunan
Mataharipun mulai bersinar
Membelai wajahku
Ketika ku terjaga
Tinggalkan mimpi dan duka
1. Dalam puisi di atas, kalimat bermajas terdapat pada
A. baris 1 dan 2 B. baris 1 dan 3 C. baris 2 dan 3 D.
baris 2 dan 4
2. Senja yang kelabu …
Mentari sembunyi di balik awan
Pepohonan enggan bergerak
( … )
Larik bermajas untuk melenghkapi bait puisi tersebut
adalah … .
A. Satwa digiring ke kandang B. Burung diam membisu C.
Dahan mulai mongering D. Camar
beterbangan
3. Kembang melati, putih ( … )
Semerbak
harummu
Ingin ras
hati tuk memetikmu
Kau
kuselipkan di ( … )
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah
… .
A.
Merah, rambutku B. hatimu, telingaku C. warnamu, rambutku D. daunmu, telinga
J. MELAPORKAN BERBAGAI PERISTIWA/BERITA (MATERI UAN)
Kegiatan melaporkan berikta disebut REPORTASE; orang yang melaporkan
dinamai REPORTER.
Dalam laporan usahakan meliputi :
a. peristiwa yang terjadi; d.
siapa/apa yang mengalami peristiwa;
b. waktu terjadinya; e.
mengapa terjadi;
c. tempatnya; f.
bagaimana kejadiannya (prosesnya).
Syarat melaporkan peristiwa/informasi :
a. subjeknya jelas (hal yang
dilaporkan); d.
harus padat dan jelas/tidak berlarut-larut;
b. sasarannya jelas’ e.
memperhitungkan situasi dan kondisi;
c. bahasanya efektif; f.
ragam bahasa sesuaikan dengan sasaran informasi
Jadi dalam laporan usahakan ada unsur 5W + 1H = WHAT-WHEN-WHERE-WHO-WHY
dan HOW yaitu APA –
KAPAN – DI MANA – SIAPA – MENGAPA – BAGAIMANA - BERAPA
Sumber : BSE: (Asep:57)
CONTOH SOAL:
TEKS 1
|
TEKS 2
|
Pada beberapa hari yang lalu, Selasa 6 Oktober 2010
telah terjadi bencana alam berupa banjir bandang.
Pristiwa itu terjadidi Wasior, Papua.
Korban yang trewas diperkirakan seratus lebih.
|
Kecelakaan
kereta api Agro Bromo barusaja terjadi. Tabrakan dua kereta itu terjadi di
Stasiun Pekalongan. Korbannya puluhan orang. Peristiwa itu terjadi Minggu, 4
Oktober 2010.
|
1. Kedua teks berita di atas sama-sama
menginformasikan ….
A. kecelakaan tranfortasi C.
musibah yang terjadi di Indonesia
B. banjir bandang di Indonesia D.
jumlah korban yang tewas
2. Perbedaan penyajian kedua teks
tersebaut adalah … .
NO
|
TEKS 1
|
TEKS 2
|
A
B
C
D
|
Kapan – apa – di
mana – berapa
Kapan – di mana
– apa – berapa
Apa – di mana –
kapan – berapa
Apa – di mana –
berapa - kapan
|
Apa – di mana –
berapa – kapan
Apa – di mana –
berapa – kapan
Di mana – kapan – apa – berapa
Di mana – apa –
kapan - berapa
|
3.
Para petani
mengeluhkan mahalnya harga benih tanaman pangan seperti benih padi, jagung, dan
kedelai. Sejak musim tanam, harga beih padi naik 60 persen, sementar harga
benih jagung dan kedelasi mulai musim tanam kali ini naik 75 persen dan 90
persen. Kenaikan harga benih tanaman pangan yang tertinggi kedelai.
Pernyataan yang merupakan isi berita tersebut adalah …
.
A.
Harga benih
tanaman padi mengalami kenaikan 60 persen
B.
Sejak musim tanam harga benih gtanaman naik terus
C.
Kenaikan harga
benih tanaman pangan relative sama
D.
Petanai mengeluh
harga benih tanaman jagung naik hingga 90 persen
4.Pada seleksi
POPDA 2009 tingkat kabupaten, OSIS sekolah kami mengirimkan atletn untuk nomor
bola voli, bola basket, bulu tangkis,tenis meja dan renang. Prestasi yang
diperoleh yaitu juara I b ola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal putra,
juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putri.
Paragraf laporan yang sesuai dengan data tersebut
adalah … .
A.
Kita patut
berbangga karena pada seleksi POPDA 2009 tingbkat kabupaten sekolah kita
berhasil mengalahkan sekolah lain. Sekolah kita berhasil mengalahkan sekolah
lain. Sekolah kita berhasil menang sebagai juara I bola voli putra, juara III
bulu tangkis tunggal putra, juarfa II tenis meja tunggal putrid, dan juara III
renang gaya
kupu-kupu putra.
B.
Seleksi POPDA 2009
tingkat kabupaten yang kita ikuti hasilnya cukup menggembirakan. Dari lima nomor lomba yang kita ikuti, empat nomor
berprestasi,yakini juara I bola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal
putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putrid.
C.
Prestasi sekolah
kita pada seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten tidak diragukan lagi. Atlet kita
terbukti dapat menggilas atlet dari sekolah lain dengan merebut juara I bola
voli putra, juara II belu tangkis tunggal putri, juara II tenis meja tunggal
putrid, dan juara III renang gaya
kupu-kupu putrid.
D.
Seleksi POPDA 2009
tingkat kabupaten merupakan ajang untuk prestasi bagi sekolah kita. Atlet
sekolah kita berhasil menyingkirkan atlet sekolah lain dengan menggondol juara
I bola voli putri, juara III bulu
tangkis tunggal putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang
gaya kupu-kupu
putrid.
5.(1) Perjalanan wisata ke C itu
akan kami jadikan kegiatan rutin tahunan.
(2)
Kami berangkat menuju wisata ke Wisata Bahari Lamongan hari Sabtu tanggal 3
Juli 2010 pukul 02.00.
(3)
Sesampai di sana banyak temuan yang kami catat sebagai tambahan ilmu
pengetahuan.
(4)
Objek wisata ke Wisata Bahari Lamongan merupakan pilihan utama tujuan
wisata kami.
(5)
Rombongan kami berjumlah 200 orang dengan 5 bus.
(6)
Kami dipandu oleh bapak ibu guru sebanyak 20 orang.
Kalimat-kalimat tersebut akan
menjadi laporan sistematis jika disusun dengan urutan … .
A.
(1),(2),
(6),(5),(3),(4) B.
(3),(6),(5),(2),(1),(4) C.
(5),(3),(2),(4),(6),(1) D.
(4),(2),(5),(6),(3),(1)
K. MERESENSI BUKU (MATERI UAN)
1. Istilah laina resensi
: Tinjauan Buku, Timbangan Buku, Pustaka, Buku Kita, Kitabah, Bedah Buku, dll.
2. Arti : tulisan/karangan yang berupa ULASAN/KOMENTAR
tentang KEKURANGAN atau KELEBIHAN
buku baik fiksi maupun nonfiksi.
3. TUJUAN : membertahu/membujuk pembaca, apakah
buku yang baru terbit itu patut dibeli/dimiliki atau tidak.
4. LANGKAHNYA :
1.
Menulis DATA BUKU (judul-nama pengarang-penerbit-tahun terbit-cetakan ke-tempat
terbit-tebal buku (halaman awal dan jumlah hal)-nomor ISBN (jika ada).
2. Membuat
Ikhtisar buku (synopsis), meliputi:
a.
membaca buku aslinya;
b. mencatat ide pokok tiap
paragraf / inti tiap bab
c. memproduksi (menyusun
ide pokok atau inti bab menjadi ringkasan/synopsis)
3.
Membuat Ulasan/mengomentari, a.l.:
a.
tujuan penulisan buku (biasanya ada di Kata Pengantar)
b.
Isi umum (dapat dilihat pada dafta isi/kata pengantar)
c.
Penilaian buku (berupa TANGGAPAN PRIBADI, yaitu penulian tentang isi buku,
sehingga pembaca
dapat menilai apakah buku tersebut patut
dimiliki atau tidak
Yang
perlu dikomentrari, yaitu :
1.
kelebiohan dan
kekurangan buku (jika fiksi/sastra ulas unsur intrinsic dan ekstrinsiknya);
2.
kebermanfaatan
buku tersebut;
3.
bandingkan derngan
buku lain yang sejenis.
d. Membuat kesimpulan dan saran
CATATAN
:
1.
Dalam menilai
buku dapat menempuh cara:
a.Membuat
ringkasannya/sinopsis dahulu baru memberikan komentar/ulasan; atau
b.Mengomentari/mengulas
daulu baru menyajikan rinhkasan/sinopsisnya; atau
c. Campuran ( meringkas sambil mengulas/mengomentari).
Contoh:
a.….Kemudian ikan-ikan kecil itu menemui si ikan besar. Si ikan besar hanya
menjawab “itu resikomu”. Jawaban yang dirasakan sangat egois bagi ikan-ikan
kecil. Sebab anak-anak mereka dan telur-telur yang sedang menetas hancur dan
mati begitu saja. Ikan-ikan itu hanya bisa meratap, sambil berenang ke sana-ke
sini. Sebelum akhirnya mereka musnah
bersama-sama, terkena racun berupa limbah pabrik di hulu sungai. ….
Cerita dalam buku ini cukup
menarik, sebab bisa memberikan semacam pendidikan lingkungan kepada anak-anak
sejak dini. Bahasanya sederhana, mudah dipahami anak sesusia SD bahkan TK.
Tokoh ikan merupakan metafora bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dialog-dialognya
segar, terkadang diselingi humor. Tapi sayang gambar-gambarnya tidak berwarna,
sehingga kurang mempunyai daya tarik yang maksimal. ……
b…. Cerita dalam buku ini cukup menarik,
sebab bisa memberikan semacam pendidikan lingkungan kepada
anak-anak
sejak dini. 6 bnya sederhana, mudah dipahami anak sesusia SD bahkan TK.
Kemudian ikan-ikan kecil itu menemui si ikan besar. Si
ikan besar hanya menjawab “itu resikomu”. Jawaban yang dirasakan sangat egois
bagi ikan-ikan kecil. Sebab anak-anak mereka dan telur-telur yang sedang
menetas hancur dan mati begitu saja. Ikan-ikan itu hanya bisa meratap, sambil
berenang ke sana-ke sini. Sebelum
akhirnya mereka musnah bersama-sama, terkena racun berupa limbah pabrik di hulu
sungai.
Tokoh ikan merupakan
metafora bagi kehidupan manusia itu
sendiri. Dialog-dialognya segar, terkadang diselingi humor. Tapi sayang
gambar-gambarnya tidak berwarna, sehingga kurang mempunyai daya tarik yang
maksimal.
2.
Judul resensi boleh berbeda dengan judul buku aslinya
(asal mencerminkan isi/tema buku)
3.
Sertakan foto
copy sambul buku.
CONTOH SOAL:
Pada kutipan contoh resensi di atas (butir a) kalimat yang berisi kekurangan buku
adalah … .
A.
Kalimat pertama B. kalimat
kedua C. kalimat
keempat D.
kalimat kelima
Sumber : BSE: (Asep:37-43)
L. MENYUNTING (MATERI UAN)
ARTI : memeriksa/mengoreksi/memperbaiki sebuah tulisan/karangan.
SASARAN YANG DISUNTING:
1. Ejaan dan tanda baca
2. Struktur kalimat
3. Keefektifan kalimat meliputi:
a. Kelogisan kalimat (masuk akal atau tidak); g.
kesatuan gagasan;
b. Ambiguitas (artinya mendua); h.
berlebihan (pleonasme);
c. Kebakuan kalimat (sesuai dengan ejaan); i.
tidak jelasnya unsure subjek;
d.
Gramatikalnya; j.
ketidaktepatan bentuk kata;
e. Kesatuan gagasan; k.
ketidaktepatan makna kata;
f. Kerancuan (kontaminasi); l.
pengaruh bahasa daerah atau asing lainnya.
4. Pembentukan istilah
5. Keterpaduan paragraph, meliputi:
a.
Tidak ada kalimat
sumbang (kalimat yang menyimpang dari isi paragraf);
b.
Penggunaan kata
hubung (konjungsi) yang tepat.
CONTOH 1:
NO
|
KESALAHAN
|
PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
|
1
2
3
|
EJAAN
- Menejemen –
Pebruari – Nopember – kemaren – lobang – Senen – Rebo- Jum’at - merubah –
sistim – jadual
- Mentargetkan
– mentertibkan – mengkaitkan – mengkaji
- Prosen – infra
struktur – ekstra kurikuler – antar kelas
TANDA BACA
- Rp. 10.000,- - “Hormat gerak?” perintahnya.
- Acara tersebut dilaksanakan pada :
Hari, tanggal
: …
- Aku membeli :
buku, pensil dan penghapus.
PILIHAN
KATA / DIKSI
- Dia baru saja melihat
temannya yang sakit.
- Gedung itu tumbang
dan pepohonan banyak yang jatuh.
|
- Manajemen – Februari- November – kemarin – lubang – Senin –
Rabu – Jumat – mengubah – sistem – jadwal
- Menargetkan
– menertibkan – mengaitkan – mengaji
- Persen – infrastruktur – ekstrakurikuler
– antarkelas
- Rp10.000,00 - “Hormat gerak!” perintahnya.
- Acara tersebut dilaksanakan pada
hari, tanggal
: …
-
Aku membeli alat-alat
tulis, yaitu: buku, pensil, dan penghapus
-
Dia baru saja menjenguk
temannya yang sakit.
-
Gedung itu runtuh
dan pepohonan banyak yang roboh.
|
CONTOH SOAL:
Pada hari Saptu yang lalu kami ikut persami dalam
persami itu kami dilantik menjadi anggauta pramuka SMP 2 Pasirian selain itu
kami juga dididik baris-berbaris tali-temali dan simapor.
1. Penggunaan tanda baca
titik (.) yang tepat adalah … .
A. Di depan kata dalam dan
setelah kata Pasirian C. setelah
kata lalu dan setelah kata itu
B. Setelah kata
baris-berbaris dan simapor D.
sebelum kata SMP 2 Pasirian dan sebelum kata kami
2.
Penggunaan
tanda koma (,) yang tepat adalah … .
A. Setelah kata lalu dan kata itu C. setelah kata baris-berbaris
dan tali temali
B. Sebelum kata kami dan
simapor D.
sebelum kata dalam dan selain itu
3. Penyuntingan istilah atau
kata yang tepat pada paragraf di atas adalah … .
NO
|
ISTILAH / KATA YANG SALAH
|
PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
|
A
|
hari Saptu – persami –
dilantik - dalam
|
Hari Sabtu – Persami – disahkan
- Dalam
|
B
|
hari Saptu – dalam –
selain itu - simapor
|
Hari Sabtu – Dalam –
Selain itu - Simapor
|
C
|
hari Saptu – dalam – anggauta – selain itu - dididik
|
Hari Sabtu – Dalam – anggota – Selain itu - dilatih
|
D
|
hari Saptu – dalam –
anggauta – selain itu – simapor
|
Hari Sabtu – dalam –
anggota – Selain itu - Simapor
|
CONTOH 2:
NO
|
SEBAB KESALAHAN
|
KALIMAT TIDAK EFEKTIF (SALAH)
|
PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Kontaminasi
Pleonasme
Ambiguitas
(lebih dari
1 arti)
Tidak jelas
Subjeknya
Kemubaziran
preposisi
Kesalahan logika
Bentuk kata tidak tepat
Ketidaktepatan
makna
Interferensi
bahasa asing
|
- Mereka sedang mempertinggikan
antenna.
- Banyak anak-anak
sakit
- Saling tolong-menolong
- Lukisan
Habibie menarik
Kepada para siswa dimohon
tenang.
Anak dari
Habibie pandai membuat pesawat
- Adi memduduki
juara pertama.
- Kepada waktu
dan tempat disilakan.
- Dia diminta pertanggungan
jawab.
- Dia ditegur guru
karena acuh saat KBM
- Rumahnya
Indah megah.
- Saya tidak tahu di mana
rumahnya
- Dava duduk di depan sendiri.
|
- Mereka sedang mempertinggi/ meninggikan antena
- Banyak anak sakit atau anak-anak
sakit.
- Saling
menolong atau tolong-menolong
- Lukisan milik
Habibie menarik
- Lukisan karya Habibie
menarik
- Lukisan wajah
Habibie menarik
- Para siswa dimohon tenang.
- Anak Habibi pandai membuat pesawat.
- Adi mendapat juara pertama.
- Bapak/Ibu … saya silakan.
- Dia diminta pertanggungjawaban.
-
Dia ditegur guru karena tak acuh saat KBM.
- Rumah Indah
megah.
- Saya tidak tahu rumahnya.
- Dava duduk
paling depan.
|
Sumber : BSE: (Asep:92; KTSP: Wahano:Kreatif Berbahasa dan
Bersastra Indonesia:
73-75)
Contoh Soal
1. Teman adik Ahmad itu pandai.
Jika maksudnya yang pandai
itu Ahmad, maka penjedahan yang tepat adalah … .
A.
Teman /adik Ahmad itu pandai. C.
Teman adik Ahmad itu /pandai.
B.
Teman adik /Ahmad itu pandai. D.
Teman adik Ahmad/ itu pandai
2.
Tiba-tiba dia jatuh ke bawah. Dia terlempar dari
tempat dimana dia berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang
tuanya, jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan.
Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.
Kalimat-kalimat yang
tidak efektif di atas jika disunting menajadi kalimat efektif adalah … .
A.
Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari tempat
dimana dia berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang tuanya,
jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua
orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.
B.
Tiba-tiba dia jatuh ke bawah. Dia terlempar dari
tempatnya berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang tuanya, jadi
agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang
sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.
C.
Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari empatnya
berdiri. Memang selama ini dia dianakemaskan oleh orang tuanya, jadi agak
manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah
tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.
D.
Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari empatnya
berdiri. Memang selama ini dia dianakemaskan oleh orang tuanya, jadi agak
manja. Hanyajatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah
tahu bahwa dia itu anak Pak Meidit yang paling besar.
M. MEMBACA INDEKS
BUKU
A. INDEKS
CIRI-CIRI : a. berupa daftar/deretan istilah
yang penting dalam sebuah buku c.
disertai nomor halaman buku
b.disusun
secara alfabetis; d.
letaknya di bagian belakang buku
B. GLOSARIUM
CIRI-CIRI : a. berupa daftar/deretan istilah
yang penting dalam sebuah buku d.
tidak ada nomor halaman buku
b. disusun secara alfabetis; e.
. letaknya di bagian belakang buku
c. diserta arti/penjelasan istilah
tersebut
C. KAMUS
CIRI-CIRI : a. berupa daftar/deretan istilah c. diserta
arti/penjelasan istilah tersebut
b. disusun secara
alfabetis; d.
lebih lengkap dan rinci
C. ENSIKLOPEDI : lebih lengkap daripada kamus dengan penjelasan yang sangat rinci
dan terkadang dilenghkapi dengan photo/gambar
Sumber : BSE: (Asep:60+110+252)
CONTOH SOAL
1.
Aba 23, 56 abas 34, 67 cacat 77, 88, 99
Abad 45, 46, 89 cacar 98 cadar 32, 89
Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan daftar
indeks di atas … .
A.
Istilah aba harus
didahulukan C.
istilah cacat berjumlah 3 buah
B.
Istialh abas
terdapat di halaman 34 dan 67 D.
istilah cacar berjumalh 98 buah
N. PERGESERAN MAKNA
1. SINESTESIA
: perubahan makna karena adanya pertukaran dua indera.
Contoh :
Kata-katanya sangat tajam. (indera peraba dengan pendengaran)
Wajahnya
sangat manis. (indera perasa dengan penglihatan)
2.
MAKNA MELUAS DAN MENYEMPIT ( PENGAYAAN)
NO
|
MAKNA
MELUAS
|
MENYEMPIT
|
1
2
|
Dulu dipakai untuk hal tertentu, sekarang untuk apa/
siapa saja (dulu khusus-sekaang untuk umum)
Sifatnya/ maknanya
cenderung tidak asli
|
Dulu dipakai untuk untuk
apa/ siapa saja, sekarang hal tertentu (duluu mum-sekaang untuk khusus)
Sifatnya/ maknanya
cenderung asli/sama dengan arti
asalnya
|
Catatan : Meluas-menyempitnya
suatu kata dipengaruhi oleh PENGGUNAANNYA DALAM KALIMAT.
CONTOH
1.
Kata ikan > binatang yang hidup di air; bernafas dengan
insang.
a.
Ibu suka memasak ikan bandeng (bandeng memang asli
ikan).
b.
Saya suka makan dengan ikan tahu dan tempe (tahu dan tempe
bukan ikan, tetapi lauk-pauk).
2.
Kata ibu > julukan/panggilan untuk orang tua kandung
wanita.
a.
An I diantar ibunya ke Puskesmas. (asli
ibu kandung).
b.
Yang amengajarkan
Biologi adalah ibu Dwi Ariani (bukan ibu kandung, melainkan orang lain/guru).
Sumber : BSE: (Asep:196) dan Paket Terampil Berbahasa Indonesia
(Ambary: 1)
CONTOH SOAL
(1)
Sudah 2 tahun ini bapakku sakita-sakitan. (2) Belajarku mulai terganggu,
akupun sering membolos. (3) Aku sering dipanggil Bapak Bambang, wali kelasku.
(4) Ya, aku katakana apa adanya. (5) Untung Dias, adikku satu-satunya yang
masih kelas 4 SD ada yang menenamani ke sekolah. (6) Siapa lagi kalau bukan Wulan,
adik kelasku di SMP 2 Pasirian yang membonceng Dias ke sekolah. (7) Aku
berharap semoga keadaan ini segera berakhir, sehingga aku bisa aktif lagi untuk
belajar.
1.
Dalam paragraf di atas kalimat yang mengadung kata yang mengalami perluasan
adalah kailimat … .
A.
(1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (3) dan (4) D. (3) dan (6)
2.
Dalam paragraf di
atas kalimat yang mengadung kata yang mengalami penyempitan adalah kailimat … .
A.
(1) dan (2) B. (1) dan (5) C. (3) dan (5) D. (3) dan (7)
O. MUSIKALISASI PUISI DAN PUITISASI
PUISI
1.
MUSIKALISASI
PUISI : a. proses menjadikan sebuah
puisi menjadi syair lagu; atau
b. proses pembacaan puisi yang diiringi oleh
alat music (apa saja).
2. PUITISASI MUSIK : proses membuat musik atau syair lagu
sepuitis mungkin.
Sumber : BSE : (Asep: 80-82)
P. MEMO
1. Arti : pesan singkat
2. Macamnya : memo resmi dan
memo pribadi
NO
|
MEMO RESMI
|
MEMO PRIBADI
|
1
2
3
|
Berkepala memo/mempunyai kop/kepala memo
Ada nama jabatan si penulis memo
Ada stempel lembaga
|
Tidak berkepala
memo/mempunyai kop/kepala memo
Tida ada nama jabatan
si penulis memo
Tidak ada stempel
lembaga
|
HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN MEMO
RESMI (MATERI UAN)
1.
Merupakan bentuk komunikasi tertulis yang berisi arahan, perintah, saran
atau penjelasan.
2.
Ditulis oelh pejabat tertentu ke lain pihak.
3. Ditulis di kertas setengah
folio, singkat dan jelas. KOP/KEPALA MEMO
4.
Disiapkan oleh instansi, lembaga, atau organisasi.
5.
Kata MEMO daitulis di tengah halaman.
CONTOH MEMO RESMI
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PASIRIAN
Jalan Gunung Tambuh 1 Pasirian
M E M O
Dari : Kepala Sekolah
Untuk : Para Wali Kelas VII
Dengan hormat,
Harap Saudara mendata siswa yang tidak mampu. Data
tersebut untuk pengusulan beasiswa. Laporan harus kami terima
selambat-lambatnya akhir Desember 2010.
JABATAN Pasirian, 10
November 2010
ISI MEMO Kepala Sekolah,
STEMPEL
Drs.
Suharianto
NIP.
19580603 198101 1 008
Sumber : Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 41)
CONTOH SOAL
Pembina
OSIS sedianya akan memimpin rapat kerja program tahunan, tetapi tiba-tiba ia
ditugasi oleh Kepala Sekolah untuk Rapat di Dinas Pendidikan Kabupaten mewakili
beliau. Pembina OSIS menulis pesan singkat kepada ketua OSIS untuk memimpin
rapat kerja, hasil rapat program kerja dilaporkan kepada Pembina OIS.
Kalimat memo yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah …
.
A.
Rapat kerja tetap kalian laksanakan, meskipun saya tidak ada. Laksnakan
dengan baik hasilnya laporkan kepada saya.
B.
Saya ke Dinas Pendidikan Kabupaten mewakili Kepala Sekolah. Tolong rapat
kerja kamu pimpin, laporannya serahkan kepada saya besok.
C.
Saya ke Dinas Pendidikan Kabupaten, rapat kalian akan dipimpin oleh Ketua
OSIS, laporan pertanggungjawabannya saya tunggu.
D.
Apapun hasil rapat kalian saya akan terima setelah kembali dari rapat di
Dinas Pendidikan Kabupaten, jadi jangan main-main.
Q. IMBUHAN ASING
DAN INDONESIA (ter-, ter-kan, ter-i)
1. Imbuhan -wan,
-wati, -man
Fungsinya : membentuk Kata Benda yang
menunjukkan pelaku/orang.
Arti/Maknanya : a. ‘orang
ayang ahli’ > HB Yassin seorang sastrawan
Indonesia.
: b. ‘orang yang bekerja di bidang tertentu’ > Keluargaku semua karyawan swasta.
: c. ‘orang yang bergerak atau mempunyai hobbi tertentu’ > Olahragawan itu ternyhata gerilyawan Palestina.
: c. ‘orang yang di-….’ > Para
wisudawan sudah siap di pentas.
: d. ‘orang
yang mempunyai sifat atau sesuatu yang lebih’ > Dia seorang hartawan yang dermawan.
2.Imbuhann -wi, -iah, - i
Fungsinya : membentuk Kata Sifat
Arti/Maknanya : memiliki sifaft atau hal-hal yang
berhubungan dengan masalah ……
Contoh : a. Sebagai makhluk yang insani dan mulia, terkadang kita sering kilaf.
: b.
Sudah banyak telaah ilmiah menganai
manfaat berpuasa.
: c.
Kekerasan itu dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak manusiawi.
3. Imbuhan -is,
-isme, -isasi
Fungsinya :
membantuk Kata Benda dan Kata Sifat.
Arti/makna nya :
i.
Imbuhan -is
1.
‘orang ayang bersifat’ > Dia itu bukan komunis melainkan Pancasilais
sejati.
2.
‘orang yang ahli dalam bidangnya’ > Sahabatku itu seorang novelis sekaligus pianis.
ii.
Imbuhan -isme
1.
Menyatakan paham/aliran/ajaran > Komunisme dilarang di Indonesia.
iii.
Imbuhan -isasi
1.
Menyatakan proses
> Program reboisasi sedang disosialisasikan ke masyarakat.
4. Imbuhan ‘ter-, ter-kan, ter-i’
Fungsinya : membentuk Kata Sifat dan Kata
Kerja Keadaan.
Artinya : a. Paling : Dia terpandai
di kelasku.
b. Tidak sengaja : Bukuku terbawa oleh Anita.
c. Dapat di- …. : Tulisanku terbaca juga meski jelek.
d. Sudah di-….. : Soalitu terjawab semua tadi.
e. Orang yang di-… : Ariel sebagai terdakwa dalam kasus pornografi.
CONTOH SOAL
1.
(1) Ariel, sang
vokalis Peterpan itu tersangkut masalah pornografi.
(2)Dia tidak pernah mengaku sebagai seorang komunisme.
(3)Pada era globalisme ini kita harus benar-benar
selektif.
(4)Para aktivis HAM sedang
berujuk rasa di Perancis.
Penggunaan imbuhan asing yang
tepat terdapat dalam kalimat … .
A.
(1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (1) dan (4) D. (2) dan (4)
2. DIbarat nasi sudah jadi bubur. Ariek terlanjur ditahan. Banyak kalangat
yang terkejut mendengar berita ini.
Berita ini terekan oleh beberapa
media. Yang disayangkan, sebagai penyanyi terkenal, Ariel, vocalis yang
suka membaca noverl terjemahan
ini, harus terjebak dalam masalah etika yang sangat mereshkan .
Dalam paragraf di atas kata
yang bukan berimbuhan ter- adalah …
.
A. terlanjur, terjemahan C. terkejut , terkenal
B. terjebak; terkejut, D.
terjemahan, terkenal
Sumber
: Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 10+17)
R. KATA SAPAAN, KATA DEPAN DAN
IMBUHAN (PENGAYAAN)
1. KATA SAPAAN
CIRI-CIRINYA : 1. Digunakan untuk menyapa atau memanggil
orang yang di ajak berbicara.
2. Diawali
dengan huruf KAPITAL.
3. Selalu dibatasi dengan tanda KOMA (,).
4.
Biasanya ada dalam kalimat TANYA (?).
Contoh : a. Ini rumusnya bagaimana, Prof.?
b.Kamu mau ke mana, Dik?
2.
NO
|
KATA DEPAN
|
IMBUHAN
|
1
2
|
Menunjukkan
TEMPAT
Penulisannya
dipisah
Contoh
: a. Sevia belajar di kamar.
b.Tomi pergi ke
perpustakaan.
c. Aku ke sana, dia kemari
|
Tidak menunjukkan TEMPAT
Penulisannya digabung.
Contoh : a. Dian dipanggil Huda.
b.Itok menjadi ketua kelas.
c.
Wah, Aris meraih juara kedua.
|
Sumber : BSE (Asep:192)
S. IMBUHAN
me-kan (KATA KERJA TRANSITIF DAN INTRANSITIF) (PENGAYAAN)
NO
|
KATA KERJA TRANSITIF
|
KATA KERJA INTRANSITIF
|
1
2
|
Kata
kerja yang mempunyai OBJEK
-
Erin membelikan
ibu sebuah baju.(AKTIF)
Kalimat dapat diubah bentuknya (AKTIF – PASIF)
-
Ibu dibelikan
Erin sebuah baju. (PASIF)
|
Kata kerja yang TIDAK
mempunyai OBJEK
-
Lia berjualan pulsa. (AKTIF)
Kalimat TIDAK dapat diubah bentuknya (AKTIF – PASIF)
|
Sumber : BSE (Asep:19; 172)
T. KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK
LANGSUNG (PENGAYAAN)
NO
|
KALIMAT LANGSUNG
|
KALIMAT TAK LANGSUNG
|
1
2
3
|
Ditulis
di antara tanda petik dua (pembuka – penutup)
Tidak
menggunakan kata hubung
Hasil
mengutip pembicaraan secara langsung
a. “Ayah akan berangkat besok” katanya. (K.Berita)
b. “Tunggu!” pintanya,”aku masih
mandi!” (K.Perintah)
c.
Mas Imam bertanya
kepada Ani,”Berapa harganya?”
|
Tidak ada tanda petik dua
Biasanya menggunakan kata
hubung
Menceritakan
kembali hasil pembicaraan
a.Ayah
mengatakan bahwa beliau akan berangkat besok.
b.Adi
meminta agar ditunggu karena dia masih mandi.
c.Mas Imam menanyakan
kepada Ani berapa harga … itu.
|
Contoh
Soal
Seorang
Nenek berpesan kepada cucunya agar berhati-hati di jalan.
1.
Kalimat langsung
yang sesuai dengan kalimat tersebut adalah … .
A. “Hati-hati, ya, Cu” pesan neneknya di jalan. C. Nenek
berpesan, “Hati-hati di jalan, ya, Cu!”
B.”Hati-hati di jalan, Nek!” pesan cucunya D. “Cu,
Nenek akan hati-hati di jalan,” katanya
U. KATA SERAPAN DAN KATA
ASING (PENGAYAAN)
NO
|
KATA SERAPAN/AKATA PUNGUT
|
KATA ASING
|
1
2
3
|
Hasil
meminjam bahasa asing
Tulisan
sudah disesuaikan dengan EYD (b.Indonesia)
Mis.:
manajemen-saku-nasional-polisi-bioskop- teater-karcis- tiket-grup-protes-truk
Penulisannya
dengan huruf tegak
|
Asli
bahasa asing (belum dijadikan bahasa Indonesia)
Tulisan
(Ejaan) masih asli sesuai dengan tulisan aslinya.
Mis.:
managemen-zak-national-politie-bioscoop- theathre-
kaartje-ticket-groep-protest-truck
Ditulis
dengan huruf miring atau digarisbawahi.
|
Contoh :
1. Ketika menonton bioskop, kami
membeli 2 tiket.
2.
Dalam kamus bahasa Inggris terdapat kata ticket (atau ticket) dan kata protest
(atau protest)
Sumber: LKS Canggih Edisi XIV:33
V. MAKNA KONOTASI, DENOTASI DAN KIASAN (PENGAYAAN)
MAKNA
KONOTASI
|
MAKNA
DENOTASI
|
MAKNA
KIASAN
|
Makna
kata yang mengandung perasaan
tertentu (halus/kasar/-/+)
a.
Anak keduanya telah mati.(netral)
b. Dia baru meninggal dunia (halus/+)
c. Perampok itu tewas.(kasar/-)
d. Ustad Basor dipanggil illahi.(halus/+)
e.
Cut Nayk Dien telah gugur.(halus/+)
|
Makna asli sesuai dengan arti kamus/harfiah
a.Ina memetik bunga di
taman.(asli>kembang)
b.Kumbang itu menghisap madu.
c.Buah apel itu manis.
d.Tangan adikku terluka.
|
Makna
yang mengandung ungkapan yang artinya tidak ada sama arti aslinya
a.
Haram hukumnya membungakan uang.(tidak
asli>berkembang/bertambah)
b.
Para kumbang
berebut bunga desa (tidak asli>pemuda – gadis cantik)
c. Puisi ini buah tangan sastrawan kita. (hasil karya)
|
Sumber : Paket Terampil BI: Ambary:85))
W. KALIMAT MAJEMUK (PENGAYAAN)
1.
ARTI : Gabungan dua
atau lebih kalimat tunggal (KT).
2.
MACAM KALIMAT MAJEMUK
NO
|
K.MAJEMUK
SETARA (KMS)
|
K.MAJEMUK
BERTINGKAT (KMB)
|
K.MAJEMUK
CAMPURAN (KMC)
|
1
2
|
Gabungan
dua/lebih KT yang berhubungan sejajar.
Macam KMS:
a.KMS PENJUMLAHAN/URUTAN (dan,
dengan, serta,lalu,kemudian)
-
Ia berwudu lalu sholat dengan
bapak.
b.KMS PERTENTANGAN/BERLAWANAN
(tetapi,sedangkan,namun,bukan-
melainkan,meskipun,walaupun)
-
Zul tidak menulis tetapi membaca.
- Bukan Ifa yang dating melainkan
aku.
c. KMS
PEMILIHAN (atau)
- Kamu pilih yang ini atau yang itu.
d. KMS
PENGUATAN (bahkan)
- Dia itu cantik bahkan juga manis.
e. KMS
SEBAB-AKIBAT (sebab itu, oleh karena itu,
sehingga, sampai-sampai)
-Dia sakit, oleh kaena itu dia izin.
CATATAN :
1. DALAM KMS TIDAK ADA ANAK KALIMAT (AK) ATAU
INDUK KALIMAT (IK)
2.KATA HUBUNG (KH) YANG
DIGUNAKAN : tetapi, namun, sedangkan,bukan-melainkan, meskipun,walaupun,atau,bahkan,
oleh sebab itu,oleh karena itu, sehingga, sampai-sampai, dll)
|
Gabungan dua/lebih KT yang
berhubungan tidak sejajar.
Macam KMB:
a. KMB BERANAK KALIMAT (AK ) PENGGANTI S
1. KT: Ana
membaca cerpen.
S P O
2.KMB:Gadis yang cantik itu membaca cerpen
AK-S P O
b. KMB BERANAK
KALIMAT PENGGANTI P
1. KT: Katanya begitu.
S P
2.KMB: Katanya bahwa
sekarang ulangan.
S AK-P
c. KMB BERANAK KALIMAT
PENGGANTI O
1.KT: Isa menceritakan sesuatu.
S P O
2.KMB: Isa menceritakan bahwa
ibunya sakit.
S P AK-O
d.KMB BERANAK KALIMAT
PENGGANTI K
1.KT: Adi tidak
masuk kemarin.
S P K
2.KMB: Adi tidak masuk ketika ada ulangan .
S P AK - K
e. KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI
PEL
1.KT: Ayahnya yakin akan hal itu.
S
P PELENGKAP
2.KMB: Ayahnya yakin bahwa
Azi pasti lulus.
S P AK – PELENGKAP
CATATAN :
1. DALAM KMB ADA ANAK KALIMAT (AK) DAN INDUK
KALIMAT (IK)
2.
KATA HUBUNG
YANG DIGUNAKAN : ketika
(dsb), bahwa, yang, seandainya (dsb), bagaikan (dsb).
|
Gabungan KMS dengan KMB.
(menggunakan Kata Hubung milik
KMS dan KMB).
Contoh A (gabungan 3 KT):
1.KT: Via melaporkan hal itu.
S P O
2.KT: Via menangis.
S P
3.KT: Adiknya sakit DB.
S P
4. KMC : Via melaporkan
S P
bahwa adiknya sakit
AK 1 - O
sambil menangis.
AK 2 – K
Contoh B (dari 1 KT) :
1. KT : Ceritanya menarik.
S P
2. KMC : Cerita yang
KH
dikarangnya itu menarik
AK – S
P
ketika ditanyangkan
di TV
KH AK 1 –
K dan disiarkan lewat radio
KH AK 2
– K
CATATAN :
KMC BIASANYA DIBENTUK DARI 3 KLAIMAT ATAU LEBIH, TETAPI BISA JUGA DARI 1
KT YANG DIPERLUAS ( INGAT:
PERLUASANNYA HARUS MENGGUNAKAN KATA HUBUNG (KH)- GABUNGAN ANTARA KH-KMS DAN
KH-KMB)
|
3. CIRI-CIRI ANAK KALIMAT
A.
LETAKNYA SELALU DI BELAKANG KATA HUBUNG BERTINGKAT.
B. JABATAN KALIMATNYA BERUBAH DARI ASALNYA (KT)
4. CARA MEMBUAT KALIMAT MAJEKMUK BERTINGKAT
A. MENGGABUNGKAN 2./> KT.
Contoh
: 1: KT = Saya mengerjakan PR.
S p O
2: KT = Hujan lebat turun.
S P
3. KMB
= Saya mengerjakan PR ketika/saat hujan lebat turun
S P
O KH
AK - K (waktu)
B. MENGGANTI (salah satu unsur
kalimat diganti dengan kalimat yang lain/baru)
Contoh
: 1. KT = Saya mengerjakan PR tadi malam.
S P O K (waktu)
2. KMB = Saya
mengerjakan PR ketika/saat banjir banding
datang
S P
O KH AK - K (waktu)
C. MEMPERLUAS (ada salah satu
unsure kalimat tunggal (KT) yang diperluas dengan kalimatr baru)
Contoh
: 1. KT = Saya mengerjakan PR.
S p O
2. KMB = Saya mengerjakan PR yang
diberikan oleh P. Imam
S p AK - O
Sumber : BSE:
78+91+232+166 dan Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 48+56+68)
Contoh Soal:
Coba kam u
identifikasi dalam paragraph di bawah ini mana saja yang KT, KMS, KMB atau KMC!
(1)Di sekolah pada umumnya terdapat
dua macam kegiatan, yaitu kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.(2)
Kegiatan intrakurikulker wajib diikuti seluruh siswa.(3) Kegiatan ekstrakurikulker sifatnya sukarela sesuai
dengan bakat dan minat siswa.(4) Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP 2
Pasirian meliputi pramuka, voli bal, sepakbola, musik , dll.(5( Ketika
anak-anak sudah kelas IX, mereka bebas untuk tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
(6)Seperti yang pernah disampaikan oleh kepala sekolah bahwa mereka harus
konsentrasi dalam menghadapi UAN yang akan datang(7) Namun, bagi mereka yang bisa
mengatur waktu boleh-boleh saja mengikutinya.(9) Misalnya QIro’a dan PMR yang
lansung dilaksanakan sepulang sekolah(10). Jadi bisa tenaga.
X. KALIMAT INVERSI (PENGAYAAN)
ARTI : kalimat yang susunannya terbalik,
yaitu PREDIKATNYA (P) mendahuli/di depan SUBJEK (S).
KALIMAT BIASA
|
KALIMAT INVERSI
|
1.Adikku sudah belajar.
S P
2.Dia terjatuh
dari sepeda.
S P K (tempat)
|
1. Sudah
belajar, adikku.
P S
2. Terjatuhlah
dia dari sepeda.
P S K (tempat)
|
Y. MEMBACA TABEL, GRAFIK DAN BAGAN (MATERI UAN)
Sebuah data dapat diubah dalam bentuk TABEL,
GRAFIK, atau BAGAN. Demikian juga sebaliknya. Hal yang harus diperhatikan dalam
mengubah data ke dalam bentuk TABEL, GRAFIK, atau BAGAN adalah unsur-unsur data
tersebut. Unsur/aspek apa saja yang mungkin dapat dituangkan ke TABEL, GRAFIK,
atau BAGAN, sehingga ketika sudah jadi, TABEL, GRAFIK, atau BAGAN tersebut
dapat dan bisa dibaca.
TABEL biasanya berbetnuk kolom/kotak,;
GRAFIK biasanya berbentuk garis atau balok atau titik-titik; BAGAN biasanya
berbentuk skema dari garis-garis atao titik-titik. Jangan lupa JUDUL Tabel,
Grafik, atau Bagan harus ada.
CONTOH A:
Pada Ulangan Harian di kelas IX kemarin,
untuk matauji UAN, nilai rata-rata tidak kurang memuaskan. Kelas IX A rata-rata BIN
7,20, BIG 5,25, MAT 5.50. dan IPA 7,5. Kelas IXB BIN 7,00, BIG 5,05, MAT 5.60.
dan IPA 7,25. Kelas IX C BIN 7,25, BIG 5,75, MAT 5.25. dan IPA 7,15; Kelas IX D
BIN 7,00, BIG 5,85, MAT 520. dan IPA 7,50;l Kelas IX E BIN 7,25, BIG 5,95, MAT
5.00. dan IPA 8,50; dan Kelas IX F BIN 7,40, BIG 5,45, MAT 5.45. dan IPA 7,55.
Data di atas jika diubah
menjadi TABEL sebagai berikut.
TABEL : RATA-RATA NILAU MATA UIJ
UAN KELAS IX DALAM UH
NO
|
KELAS
|
BIN
|
BIG
|
MAT
|
IPA
|
RATA-RATA
|
1
2
3
4
5
6
|
IX A
IX B
IX C
IX D
IX E
IX F
|
7.20
7.00
7.25
7.00
7.25
7.40
|
5.25
5.05
5.75
5.85
5.95
5.45
|
5.50
5.60
5.25
5.20
5.00
5.45
|
7.50
7.25
7.15
7.50
8.50
4.55
|
6,36
6,23
6.35
6,39
6,68
5,71
|
RATA-RATA
|
7,18
|
5,50
|
5,33
|
7.08
|
6,28
|
CONTOH SOAL
1. Pernyataan yang sesuai dengan TABEL di atas adalah … .
A. Nilai IX A lebih baik daripada
IX D C.
Nilai BIN merupakan nilai paling tinggi rata-ratanya
B. Nilai ratra-rata mata uji UAN
masih di bawah 7.00 D. Nilai IPA lebih
rendah daripada BIG.
2. Ubahlah data di
atas dalam bentuk GRAFIK.
3. Ubahlah data
pada halaman 198-199 (Paket BSE:ASEP) menjadi TABEL.!
CONTOH B :
WALI
KELAS BP
/ BK
KETUA KELAS
WAKIL
KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
ANGGOTA KELAS
SOAL :
1. Pernyataan yang sesuai dengan BAGAN di atas adalah
A.
Wali kelas bertanggung jawab kepada BP/BK C. Bendahara
bertanggung jawab kepada BP/BK
B.
Sekretaris dan Bendahara
bertanggung jawab kepada Ketua D.
Wakil ketua sama dengan Ketua
RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL BAGIAN II
A. MENULIS KARYA
TULIS SEDERHANA (MATERI UAN)
1. Karya
tulis adalah tulisan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan
penulisnya dalam satu kesatuan tema yang utuh, dengan menyajikan fakta yang
sistematis dan menggunakan metode tertentu. Kegiatannya harus ilmiah
(penelitian, percobaan, telaah buku, observasi, dll)
2. SISTEMATIKA
KARYA TULIS
a.
BAGIAN PEMBUKA, meliputi:
1) kulit
luar/halaman sampul;
2) halaman judul;
3) halaman pengesahan (jika
ada);
4) kata
pengantar;
5) daftar isi;daftar tabel,
grafik, gambar, istilah, singkatan, dll. (jika ada);
b.
BAGIAN INTI atau ISI, meliputi:
1) bab pendahuluan;
2) bab landasan teori;
3) bab analisis
atau pembahasan;
4) bab kesimpulan
dan saran.
c. BAGIAN PENUTUP,meliputi:
1) daftar
pustaka;
2) indeks (jika ada);
3) lapiran-lampiran.
KETERANGAN
a. BAGIAN PEMBUKA, meliputi:
1) kulit luar/halaman sampul berisi
judul dan anak judul (jika ada),
keperluan penyusunan, nama penyusun,
nama lembaga, nama kota, tahun.
|
2)
halaman judul, ditulis sama persis dengan judul kulit luar.
|
4) halaman Kata Pengantar, penggambaran umum tentang maksud
dan tujuan penulis menyusun karangan ilmiah, ucapan puji syukur, latar belakang
penulisan, informasi, ucapan terima kasih (jangan lupa tcantumkan nama tempat,
tanggal/bulan/tahun dan nama penyusun.
5)
halaman daftar isi, berisi urutan isi karya tulis; semua yang tertulis harus dicantumkan secara
rinci+no halmn CONTOH
|
b. BAGIAN INTI atau ISI KARANGAN ILMIAH, meliputi:
1. BAB I PENDAHULUAN, berisi:
a. Latar Belakang Masalah,
alasan mengambil judul dan
manfaat praktis karya tulis, meliputi:
1. Ruang Lingkup
Masalah, berisi hal-hal yang mungkin dibahas;
2. Pembatasan Masalah,
berisai hal-hal yang akan dibahas/diteliti (harus rinci);
3. Rumusan Masalah,
berupa kalimat tanya dari pembatasan masalah atau tema yang dipilih.
b. Tujuan Penulisan,
berisi garis besar tujuan dan gambaran hasil yang ingin dicapai.
c. Anggapan Dasar dan
Hipotesis, yaitu pernyataan umum yang tak dirgukan kebenarannya.
d. Sumber Data dan Metode,
sbagai bukti kebenaran dan dasar pembahasan, Metode: seperangkat cara
yang digunakan dalam
penelitian.
2. BAB II LANDASAN/KERANGKA TEORI,
berisi teori-teori atau pendapat para ahli yang dapat diambil dari
bahan pustaka (buku, majalah, koran,
internet, dll.); cara pengutipannya harus sesuai aturan, dengan mencantumkan
pendapatnya, nama pengarangnya (biasanya nama belakangnya), tahun buku, dan
halaman (kalau dariinternet, bisa alamat website).
3. BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN,
menampilkan cara-cara menganalisis (menealaah), sintesis
(memadukan), pembahasan, interpretasi (penafsiran), jalan keluar, dan
pengolahan data (bab ini dapat dibagi menjadi beberapa subbab-subbab. Jadi seluruh permasalahan
dibicarakan di sini.
4. BAB IV PENUTUP (SIMPULAN DAN SARAN).
Simpulan secara sederhana meruapam jawaban dari Rumusan
Masalah yang ada di BAB
I,. Saran berkaitan dengan metodologi penelitian, penerapan hasil
penelitian,dll.
c. BAGIAN PENUTUP,meliputi:
1. Daftar Pustaka (berisi semua bahan pustaka yang dijadikan
dasar/acuan penulisan yang diambil dalam
BAB II). Letaknya di halaman sendiri
setelah BAB IV; disusun secara alfabetis menurut nama atau lembaga. Ketentuan
penulisannya sbb:
a. nama
pengarang biasanya dibalik (nama belakang diletakkan di depan),
gelar boleh dicantumkan atau tidak (biasanya tidak dicantumkan); diakhiri titik
(.);
b. tulis tahun terbit; diakhiri titik
(.);
c. tulis judul
buku/majalah/koran, dll (dicetak miring atau digarisbawahi; diakhiri titik
(.);
d. tulis kota penerbit: diakhiri titik dua ( : );
e. tulis nama penerbit; diakhiri titik
(.);
CONTOH:
Sebuah buku karangan Prof. Dr. Bayu Dio Govinda berjudul Kemunafikan
Seorang Hamba.
Diterbitkan
oleh CV Strees di Kota Surabaya tahun 2011. Ada juga buku berjudul Guru Favorit
karya Dra. Nur
Siti Indahsari Fauziah yang terbit tahun 2010 di Kota Jakarta oleh CV Soleha.
Penulisan daftar pustakanya sbb.:
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, Nur Siti Indahsari, Dra. 2010. Guru Favorit. Jakarta: CV Soleha.
Govinda,
Bayu Dio. 2011. Kemunafikan Seorang Hamba.
Surabaya: CV Strees.
2. Lampiran-lampiran (bisa
berupa tabel, grafik, gambar, photo, peta, hasil wawancara, hasil pengolahan
data, dll.)
3. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
KARYA TULIS :
1. memilih
masalah atau topik;
2. menentukan judul;
tahap persiapan
3. membuat kerangka karangan;
4.
mencari bahan dan keterangan;
5. mengumpulkan bahan dan keterangan; tahap pengumpulan data
6. mengamati objek secara
langsung;
7. mengadakan uji
coba/eksperimen;
8.
mengelompokkan bahan;
9. mengonsep karya tulis; tahap pengembangan
10. membca;
11. memeriksa kaembali. Tahap pemeriksaan / penyuntingan
CATATAN:KERANGKA/SISTEMATIKA KARYA TULIS SANGAT
BERAGAM, ada yang 3 bab atau 4 bab, judul bab pun bisa tidak sama.
CONTOH KARYA TULIS
JUDUL : PROSES PEMBUATAN ‘TEMPE MENJES’’
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia merupakan
Negara yang mempunyai ragam suku dan budaya. Baik seni, adapt, bahasa, maupun
makanan. Tempe merupakan salah stu jeniis makan khas bagi orang Jawa. Selain
harganya murah, bahan bakunya mudah didapat, proteinnya tinggi, juga mudah cara
pembuatannya.
Dalam kenyataannya,
taempe banyak ragamnya, antara lain tempe kedelai, tempe bengok, tempe kacang
dan tempe menjes. Sehubungan dengan hal-hal tersebut maka dalam kesempatan ini
penulis ingin memaparkan secara sederhana cara pembuatan tempe, terutaama
‘TEMPE MENJES’.
1.2 Masalah
1.2.1
Ruang Lingkup Masalah
Masalah yang
mungkin dapat dibahas dalam karya tulis ini anatara lain :
1.2.1.1 bahan bakunya;
1.2.1.2 alat-alat untk membuatnya;
1.2.1.3 cara
pembuatannya;
1.2.1.4 sistem
fermentasinya;
1.2.1.5 manfaatnya;
1.2.1.6 kandungan
gizinya;
1.2.1.7 pemasarannya;
dan
1.2.1.8 pemodalannya.
1.2.2 Pembatasan Masalah
Mengingat
luasnya ruang lingkup di atas, maka dalam karya tulis ini akan dibatasi pada
hal-hal sebagai beriakut:
1.2.2.1 bahan
baku ’tempe menjes’;
1.2.2.2 alat-alat yang digunakan dalam
pembuatan ’tempe menjes’; dan
1.2.2.3 cara pembuatan ’tempe menjes’.
1.2.3 Rumusan Masalah
1.2.3.1
Apakah bahan baku dalam pembuatan ’tempe menjes’?
1.2.3.2
Alat-alat apa sajakah yang digunakan dalam pembuatan ’tempe menjes’?
1.2.3.3 Bagaimanakah
cara atau proses pembuatan ’tempe menjes’?
1.3 Tujuan
Penulisan
Sesuai dengan judul di atas, maka
karya tulis ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana proses pembuatan ‘tempe menjes’ yang baik dan
higenis.
1.4 Metode Penulisan
Ada
beberapa metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini, yaitu:
1.4.1 Metode Studi Pustaka, yaitu dengan
mempelajari bahan-bahan pustaka yang berkaiotan dengan tema karya tulis;
1.4.2 Metode Interview, yaitu dengan
mengadakan wawancara dengan salah seorang penguasaha tempe;
1.4.3 Metode Observasi, yaitu dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap cara apembuatan tempe;
1.4.4 Metode Elsperimen, yaitu dengan
mengadakan uji coba laboratorium.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sekilas tentang Tempe
Siapa tidak kenal dengan tempe? Bukan orang
Jawa saja yang kental dengan tempe, tapi hampir di bumi Indonesia ini pasti
sudah tidak asing dengan tempe, salah satu makanan yang sangat disukai banyak orang. Bahkan
tempe ini selain dijadikan lauk pauk, juga dapat diolah untuk menjadi berbagai
macam sayur (www. aneka masakan nusantara. com).
2.2 Bahan Baku
Pembuatan Tempe
Dalam
buku Usaha Rumah Tangga (Made, 2010: 2) dijelaskan
bahwa tempe pada dasarnya terbuat dari kedeleai. Demian juga Ir. Wulan dalam buku Tempe: Makanan Khas menjellaskan bahwa
pada umumnya bahan baku tempe adalah kedelai. Meskipun ada juga ajenis tempe
yang lain dengan bahsa baju yang berbeda (2009: 24).
Dalam
www.masakan
indonesia.com dijelaskan dalam memilih kedelai dalam pembauatan tempe,
hendaknya dipilih kedelai yang beramutu baik. Dst. ..........
2.3 Kandungan Gizi dalam Tempe.
Dalam ........dst
2.4 Aneka Masakan dari Tempe
... dst.
2.5 Alat-lat yang Digunakan dalam
Pembuatan Tempe
... dst ....
2.6 Proses Pembuatan Tempe
...dst....
2.7 Dsb. ......
-hal -
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Bahan Baku Tempe Menjes
Seperti kita ketahui
bahwa bahan dasar pembuatan tempe umumnya adalah kedelai. Tapi dalam
kenyataannya, berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ternyata ada juga yang
terbuat dari bahan baku lainnya, misallnya bengok, kacang bahkan dari limbah
pembuatan tahu. Untuk ’tempe menjes’ bahan dasar pembuatannya adalah limbah
dari pembuatan tahu.
Dari hasil
wawancara, limbah tahu ini juga sering digunakan untuk makanan ternak, terutama
sapi. Namun sebagian orang, terutama pebngusaha tahu, memanfaatkan untuk
membuat ’tempe menjes’. Tetapi di Pasirian ini masih jarang yang memanfaatkan
limbah tahu untuk pembuatan ’tempe menjes’.
3.2 Alat-alat yang Digunakan dalam Pembuatan
’Tempe Menjes’
Sedikit berbeda dengan
alat-alat yang dipaparkan dalam BAB II di depan, ternyata lat-alat yang yang
digunakan oleh masyarakat di Pasirian lebih sederhana dan rata-rata mereka
membauat sendiri. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dari
alat-alat teresbut masih perlu ditingkatkan. Alat-alatnya meliputi:
3.2.1 Kotak Cetakan
Lihat dalam Lampiran 1 :
gambar 1
3,2,2 Dsb ...
3.3 Proses Pembuatan
’Tempe Menjes’
Sesuai dengan hasil observasi dan Wawancara
maka proses pembuatannya sebagai berikut.
..........
Dst ...
3.4 Hasil
Praktikum
(Jelaskan dan paparkan
hasil atau proses kamu dalam praktik membuat ’tempe menjes’)
-
- hal –
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari paparan di depan,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
bahan baku untuk membuat’tempe menjes’ adalah limbah dari pebuatan tahu;
alat-alat yang digunakan, meliputi kotak cetakan, .....dst......
proses pembuatannya adalah .....dst....
4.2 Saran-saran
Ada beberapa
saran yang mungkin dapat dipertimbangkan, anatara lain :
.2.1.1 mengingat di
Pasirian ini banyak pengusaha tahu, tetapi limbahnya kebanyakan untuk makanan
ternak, alangkah
baiknya jika pengusaha tahu memafaatkannya untuk membuat
’tempe menjes’, sehingga menambah keraghaman usaha dan dapat
menambah pemasukan.
4.2.2 Dalam observasi, alat-alat ayang digunakan masih jauh
dari kebersihan, maka perlu ditingkatkan kebersihannya dan mempertimbangkan
segi higenisnya;
Dsb
- hal -
Sumber : BSE: Asep:
132; Paket Terampil BIN: Ambary: 86)
CONTOH SOAL
1. Sebuah buku berjudul Nuklir dan Dampaknya dalam
Kehidupan ditulis oleh Dr. Diva Ahmad Hudan Rahmana. Buku yang
dicetak tahun
2010 tersebut diterbitkan oleh CV Adil di Jakarta.
Buku tersebut
jika ditulis dalam bentuk daftar pustaka, yang benar adalah ... .
A. Rahmana, Diva
Ahmad: 2010: Nuklir dan Dampaknya dalam
Kehidupan. Jakarta: CV Adil.
B. Rahmana, Diva
Ahmad. 2010. Nuklir dan Dampaknya dalam
Kehidupan. Jakarta: CV Adil.
C. Rahmana, Diva
Ahmad. Nuklir dan Dampaknya dalam
Kehidupan. 2010.Jakarta: CV Adil.
D. Rahmana, Diva
Ahmad. Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan.
2010.Jakarta; CV Adil.
2. Tema : Pembuatan Tape Ketan Ireng
Rumusan masalah
yang sesuai dengan tema karya ilmiah tersebut adalah ... .
A. Apa manfaat
Tape Ketan Ireng?
B. Apa sajakha
alat yang digunakan dalam pembuatan Ketan Ireng?
C. Bagaimanakah
cara pmembuat tape ketan ireng?
D. Kapankah tape
ketan ireng dibuat?
3. Identifikasi masalah:
1. Apa saja
manfaat bunga rosela?
2. Vitamin apa
sajakah yang terkandung dalam bunga rosela?
Paragraf latar
belakang sesuai identifikasi masalah di atas adalah ... .
A. Bunga yang
agak sulit dijumpai di masyarakat adalah bunga rosela. Bunga ini mudah
dibudidayakan. Banyak orang
yang tidak mengerti manfaat bunga ini,
terutama untuk pengobatan.
B. Bunga rosela
merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh. Bunga rosela ini
mengandung beberapa
vitamin, terutama vitamin C. Bunga rosela
ini dapat dijadikan obat tradisional untuk penyakit darah tinggi.
C. Sekarang ini
harga obat sangat mahal. Banyak orang mengeluh. Untuk itulah banyak orang mencari
obat tradisonal.
Salah satunya adalah bunga-bungaan.
D. Bunga rosela
adalah sal;ah satu dari jenis bunga yang ada di Jawa. Bunga ini warnanya merah.
Jika diminum rasanya
masam, karena mengandung vitamin C.
B. MENULIS NASKAH DRAMA DARI CERPEN/PERISTIWA NYATA
(MATERI UAN)
Drama merupakan salah satu
bentuk karya sastra yang berupa DIALOG dan GERAK-GERIK yang DIPENTASKAN/
DITAYANGKAN.
Cara Sederhana Mengubah Cerpen
menjadi Drama
1.
Analisis/cari dahulu semua pelaku dalam cerpen.
2.
Setelah ditemukan, tulis dan deretkan di sebelah kiri
(sesuai dengan urutan cerita).
3.
Tulislah/ pasangkan dialog atau kalimat yang diucapkan
pelaku tadi dengan nama pelaku yang dideretkan di atas.
(baik kalimat lansung atau yang
dianggap ucapan/kata hati pelaku)
4.
Tambahkan keterangan yang berupa perilaku ketika mengucapkan kalimat
tersebut (tulislah/letakkan di dalam kurung).
5.
Boleh menambahkan keterangan lain sebagai pengantar pada dialog-dialog
berikutnya.
Contoh: (lihat BSE: Asep; halaman
2000-2002)
Contoh Soal:
1.
Fuad saat ini terlihat kelelahan. Semalaman ia harus menunggu ibunya yang
sakit. Untung sekarang hari Minggu. Sementara anak seusia Fuad masih senang
bermain-main sebagaimana anak sesusianya. Tiba-tiba Leo, teman sekelasnya
mendatanginya dan mengajak bermain layang-layang. Fuad bingung dan ragu. Kalau
ikut Leo, siapa ayang menunggui ibunya, sementara Leo besi keras mengajak Fuar
bermain layang-layang. Demikian juga Ferry, juga ngotot merayu Fuad agar mau
bermain bersama mereka.
Naskah drama yang sesuai
dengan cuplikan cerpen di atas adalah ... .
A. Leo :
”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Fuad :”Tapi…ibuku sedang sakit dan
aku harus menungguinya dan … (agak ragu)
Ferry :”Nanti keburu hujan lagi.
Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
B. Leo :
”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Fuad :”Tapi…ibuku sedaang sakit
dan aku harus menungguinya dan … (agak
ragu)
Ferry :”Nanti ibumu kan sembuh
sendiri. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
C. Leo : ”Ayo, kita main
layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Ferry :”Nanti
keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada
amerayu)
Fuad :”Tapi…ibuku
sedaang sakit , tapi tidak jadi masalah. Ok, kita berangkat.” (semangat
D. Leo : ”Ayo, kita main
layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Ferry :”Nanti
keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada
amerayu)
Fuad :”Sebentar,
aku akan izin ibuku dahulu lalu kita berangkat.” (semangat)
2. Jail :”Saudah
selesai PR-nya?”
Sani :”Memangnya kenapa?” (balik
tanya)
Jail :”Ya,
aku mau pinjam.” (agak malu)
Sani :”Enbak
aja, pakai otak, Lu!” (jengkel)
Titin :”Sudahlan,
San, pinjami aja.”
Jail :”Jangan
kawatir, nanti kutraktir ke Mak Jah.”
Dika :”Eh,
.......”
Titin :”Kamu
juga, makanan melulu.”
Dalam dialog di atas,
bukti bahawa watak Sani agak kasar terdapat dalam ... .
A. dialog antara Jail
dengan Sani C. Dialog anatara Sani dan Titin
B. dialok antara Titin dan
Jail D.
Dialog antara Titin dan Sani
3. Kalimat yang tepat
untuk melengkapi dialog di atas adalah ... .
A. ” Ngaapain, susuah-susah?” C.”
Kasih aja, dech...lumayan untuk .....”
B. ”Jangan turuti, dia!” D.”
Aku aja yang mengerjakan.”
4. Latar tempat dalam dialog di atas adalah
... .
A. kantin B. ruang kelas C. UKS D. Rumah
C. MENULIS SURAT PEMBACA
Surat
Pembaca adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada pihak
lain yang dimuat dalam rubrik khusus
di
surat kabar atau majalah. Istilah lainnya: kontak pembaca, redaksi, pembaca
menulis, dll.
Sifat surat pembaca:
1. termasuk surat pribadi yang
bersifat resmi (untuk perorangan, kelompok, atau instansi dan bahasanya harus
baku);
2. tidak dicantumkan
bagian-bagian seperti dalam surat biasa (tidak ada salam, alamat tujuan, tanggal,
dll.);
3. lansung membicarakan
maksud/isi;
4. fungsinya sebagai bentuk komunikasi/penghubung
antara media tersebut dengan pembacanya;
5. berfokus kepada layanan
publik (umum);
6. sifatnya tidak rahasia,
karena diketahui masyarakat/orang banyak.
Beberapa hal yng perlu
diperhatikan dalam menulis surat pembaca:
1. ditulis dengan bahsa yang
sopan, jelas dan komunilkatif;
2. isi surat pembaca dapat berupa ungkapan permasalahan,
usulan, saran, masukan, pengaduan, keluhan, kritikan, dan tanggapan
(reaksi dari surat pembaca yang sudah perbah dimuat)
CATATAN:
Jika isinya berupa tanggapan,
hendaknya:
a.
isinya harus sesuai dengan hal-hal yang diungkapkan dalam surat pembaca
sebelumnya);
b.
jangan disampaikan secara emosional, tapi bahasanya harus santun;;
c.
utarakan argumen-argumen yang logis, sehgingga yang ditanggapi memperoleh
kepuasan/kejelasan.
Langkah-langkah menulis
surat pembaca:
1.
menentukan permasalahan, usul, saran, dsb. Yang akan dfisampaikan dalam surat
pembaca;
2.
mementukan hal-hal pokok yang ditulis dalam surat pembaca; dan
3.
menulis surat pembaca; serta
4.
menyunting surat pembaca (ejaan, isi, dll. >biar tidak ada kesalahan).
Contoh: Periksa Paket BSE:
Asep; 156-157)
Sumber : BSE: Asep: 156-157;
Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia:Wahono;117-120
Contoh Soal:
|
A. saran C.
keluhan
B. kritikan D. tanggapan
2. Masalah yang diungkapakan
dalam surat pembaca di
samping ini adalah ... .
a.
cicilan rumah belum lunas
b.
sertifikat belum keluar
c.
pelunasan terlalu cepat
d.
masa cicilan lebih dari 15 tahun
3. Surat pembaca di atas
ditujukan kepada ... .
A.
bank BTN
B. pembuat sertifikat
C. Wahyu Mangerstuty
D. debitor KPR BTN
D. HUBUNGAN DALAM PARAGRAF
Seperti telah dipaparkan di
depan, paragraf yang beragam. Dari LETAK
KALIMAT UTAMA-nya ada paragraf DEDUKTIF,
INDUKTIF, INERATIF, CAMPURAN DAN DESKRIPTIF.
Dilihat dari segi HUBUNGAN
ANTARKALIMAT dalm paragraf, ada beberapa macam paragraf, yaitu:
1. PARAGRAF PENGANDAIAN
Dalam paragraf
ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan pengandaian. Kalimat pengandaian
adalah kalimat yang di
dalamnya terdapat bagian yang
merupakan andaian atau syarat bagi terlaksananya bagian lain, yang biasanya
ditandai
oleh kata hubung jika,
jikalau, andai, seandainya, andai kata, asal, asalkan, bila, bilamana, dan
manakala.
Contoh:
Acara di
rumahku kemarin sungguh mengasyikkan karena Pak Yudhi, walikelasku, sempat
datang. Seandainya saja adikku yang
di Jerman bisa datang, mungkin acara itu akan terasa lebih lengkap lagi. Aku
tidak tahu mengapa dia tidak datang. Jika
aku mempunyai uang, mungkin juga aku sekarang sudah berangkat ke sana.
2. PARAGRAF PERBANDINGAN
Dalam
paragraf ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan perbandingan. Kalimat
perbandingan adalah kalimat yang
di dalamnya dua bagian yang tidak
sama atau sama atau hampir sama. Kedua hal tersebut dibandingkan dan biasanya
ada kata hubung daripada
(membandingkan dua hal yang berbeda), seperti, sebagaimana, laksana, bagai,
seakan-akan,
seolah-olah,
rasa-rasanya, dan serasa.
Contoh:
Konon, ada yang menyebut hal ini sebagai
indikasi kuat bahwa budaya ’minggat’ masih menjadi pilihan remaja
daripada harus berbicara
baik-baik dengan orang tua untuk memecahkan masalah. Buktinya banyak kasus
pelajar yang
pergi dari rumah karena masalah sepele. Mereka lebih percaya kepada
teman atau pasangannya daripda
kepada orang
tua. Ini tentu beresiko tinggi juga. Teman yang baik tentu akan memberi
saran yang baik. Kalau itu laki-laki hidung belang?
Peristiwa
ini seperti di sinetron saja.
Mungkin juga mereka meniru sinetron yang sering menampilkan adegan seperti
itu. Laksana
gayung bersambut. Sinetronnya tidak mendidik, di sisi lain para remaja emosinya
belum stabil. Akbibatnya para
orang tua seolah-olah sudah
kehabisan akal dan cara untuk mengatasi hal ini.
3. PARAGRAF SEBAB-AKIBAT
Suatu
kalimat atau paragraf dikatakan menyatakan sebab akibat apabila di dalamnya
terdapat salah satu bagian yang
merupakan sebab bagi bagian
laian, atau sebaliknya. Biasanya ada kata hubung karena, oleh karena itu, oleh
karena itu,
sebab, sebab
itu, oleh sebab itu, berhubung, berkat, akibat, hingga, sehingga, sampai dan sampai-sampai.
Contoh :
Kedua faktor di atas, pada gilirannya mengakibatkan partisipasi masyarakat
yang menjalankan kegiatan ekonomi
sekala kecil tidak dapat berkembang. Sebab, ruang lingkup usaha, area, serta lingkup pasar produknya
semakin terbatas.
Lebih jauh lagi, faktor-faktir tersebut telah memperbutuk kondisi
ekonomi sehingga merugikan
masyarakat banyak.
CATATAN :
Kata hubung akibat, digunakan untuk hal-hal yang negatif, sedangkan
kata hubunga berkat, digunakan untuk
hal-hal yang bersifat positif.
Contoh : 1. Akibat letusan Merapi, beberapa desa hancur.
2. Dia sukses menjadi pengusaha berkat usahanya yang tidak kenal
menyerah
4. PARAGRAF PERTENTANGAN
Dalam kalimat
atau paragraf pertentangan ada bagian yang menyatakan pertentangan atau
berlawanan. Biasanya ada
kata hubung sedang, sedangkan, tetapi, bukan
...melainkan, padahal, sebaliknya, namun, meskipun, walaupun, dan
kendatipun.
Contoh :
Aku adalah anak ketiga dari lima bersaudara.
Kakakku yang kedua sudah sarjana,
sedangkan kakakku yang yang
paling tua hanya lulusan SD. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana
kehidupan oarang yang hanya lulusan SD.
Walapun bayangan itu terus
melekat, tetapi aku tidak punya
kekuatan.
Latihan Soal
1. Lengkapi paragraf berikut dengan kata hubung yang tepat!
Akhir-akhir ini, negara kita, saudara kita,
harus mengahadapi cobaan yang begitu berat. Bencana Banjir di Wsior, letusan
Mrapi, dan tsunami di Mentawai benar-benar menyita perhatian kita. Rumah-rumah
hancur ...................... tersapu awan panas, ...................... mereka
harus mengungsi. Sebenarnya pemerintah sudah mengingatkan warga ... mereka besi
keras tetap tinggal di lereng Merapi. Korban bisa dihindarkan ..........................warga
mau segera mengungsi. Ya, itulah mereka, ..................... sudah
diperingatkan berkali-kali. Korban di radius 15 km memang lebih sedikit ...................
yang di lereng Merapi. Para team SAR mencari para korban dengan menembus
sisa-sisa awan panas .......................... mereka lupa akan keselamatan
diri sendiri. Yang menolong ...................... hanya team SAR .........................
juga warga yang selamat.
2. Tentukan hubungan paragraf di bawah ini (pengandaian, pertentangan,
perbandingan atau sebab akibat)
A. Setiap hari pekerjaannya nongkrong di tepi jalan. Tiap malam keluyuran.
Belum lagi hobinya terhadap minum-minuman
keras. Tubuhnya kurus,
sampai-sampai terlihat jelas lekuk tulang-belulangnya.
B. Kemarin aku mendapatkan tugas Bahasa Inggris. Jam pertana tadi ada tugas
Bahasa Indonesia. Sekarang ada lagio tugas
Matematika. Memikirkan tugas ini
kepalaku rasa-rasanya mau pecah.
C.
Adiknya selalu mendapatkan juara pertama. Baik di bidang akademis maupun
nonakademis. Tapi sayang, kakaknya tak pernah meraih satupun penghargaan.
D.
Kecelakaanb itu begitu dahsyat. Truk gandengan dengan muatan pasir yang
berton-ton itu dihantam mobil Izuzu dengan kecepatan tinggi. Selain penyok,
seluruh penumpangnya tewas di tempat. Sebenarnya hal itu bisa dihindari, andai
saja sopir Izuzu tidak ceroboh.
Sumber
: BSE: Asep: 156-157+222; Kreatif Berbahasa dan Bersastra
Indonesia:Wahono;117-120; PR:10-Media:Powerpoint
E. PIDATO/CERAMAH/KHOTBAH
1. ARTI : Pidato adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak.
2. Macam-macam Metode dalam pidato
a. Membaca Naskah c.
Ekstemporan (den gan kerangka/garis besar materi)
b. Menghafal d.
Impromptu (spontan/langsung)
3. Langkah/Persiapan sebelum pidato
a. Susun pokok pikiran sesuai
tema e.
Pahamio dan hayati teks pidato
b. Rumuskan pokok pikiran di
atas menjadi kalimat pokok f. Latihan
pidato (di depan cermin)
c. Susun kerangka pidato (Pendahuluan, isi, penutup) g. Sampaikan pidato sesuai kerangka dengan
retorika yang baik
d. Tulis teks pidato secara
lengkap
4. Langkah-langkah menyusun naskah pidato
a. Menentukan tema sesuai dengan
tujuan pidato d.
Mengumpulkan bahan.
b. Menganalisis pendengar
(pekerjaan, usia, wailayah. Dll.) e.
Mengembangkan kerangka menjadi naskah.
c. Menyusun kerangka pidato
(Pendahuluan, isi, penutup) f. Melatih
berpidato
5. Tujuan Pidato
a. Memberitahukan sesuatu (informatif)
d.
Menghibur/menyenangkan (rekreatif)
b. Mempengaruhi pendengar
(persuasif) e.
Memerintahkan sesuatu (instruktif)
c. Mempertahankan pendapat
(argumentatif)
Sumber
: BSE: Asep: 125;169; LKS Maestro: 15;35);PR:147
CATATAN:
1. BAGIAN
PENDAHULUAN/PEMBUKA, biasanya berisi SALAM, SAPAAN, UCAPAN PUJI SYUKUR.
2. BAGIAN ISI biasanya berisi
inti materi pidato.
3. BAGIAN PENUTUP, biasanya
berisi kesimpulan, saran, harapan, permohonan maaf, dan ucapan terima kaasih
Contoh:
1. BAGIAN PENDAHULUAN/PEMBUKA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu Bapak
Suharianto, selaku kepala SMP 2 Pasirian, yang terhormat Bapak dan Ibu Guru,
yang
terhormat Bapak dan Ibu
Walimurid serta teman-temanku yang saya sayangi. Pertama-tama marilah kita
panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT., karena ... dst
2. BAGIAN ISI
Tujuan kita bertemu di sini
adalah untuk membahas masalah persiapan kegiatan 17-an. Apa saja yang akan kita
laksanakan,
siapa saja yang bertanggung
jawab, dll. ... dst.
3. BAGIAN PENUTUP
Demikian sambutan saya dengan
harapan apa yang kita rencanakan hari ini bisa kita laksanakan, yaitu kegiatan
karnaval
dan lomba PBB. Jangan lupa
anggartan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan. Jika ada kekhilafan saya
menyampaikan permohonan maaf
yang sebesar-besarnya dan tidak lupa saya sampaikan terima kasih atas kehadiran
Bapak dan Ibu di sini.
Wassalamualkikum Awr. Wb.
CONTOH SOAL
.............
Untuk itulah di Hari Pahlawan
ini, ada hal yangh perlu kita teladani, yaitu pengorbanan mereka, para pejuan
yang telah merelakan harata, jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan
ini.
.............
1. Kalimat penutup pidato di atas yang tepat adalah ... .
A. Akhirnya, saya menghimbau
saudara-saudara agar terus mengenang jasa para pejuang.
B. Demikian pidato dari saya,
semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan pejuang yang telah gugur
C. Terima kasih atas perhatian
saudara, jangan sampai lupa atas jasa-jasa para pejuang
D. Saya mengajak saudara untuk
mengikuti jejak para pejuang yang telah gugur
2. Kalimat pembuka yang sesuai dengan kutipan pidato di atas adalah ... .
A. Kiranya itu yang bisa saya
sampaikan, semoga dapat dipahami
B. Kami sampaikan terima kasih
kepada Bapak/Ibu yang telah hadir di tempat ini. Maaf jika ada sambutan yang
kurang
C. Hari Pahlawan adalah hari
yang sangat bersejarah bagi bangsa kita. Peristiwa 10 November di Surabaya
merupakan
tonggak perjuangan bangsa.
D. Senelumnya mari kita
menundukkan kepa sejenak, untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Agar para
arwah
pahlawan kita diterima di sisi-Nya
F. MENULIS SURAT
1. MACAM SURAT
A. RESMI : dibuat/dikirmkan oleh
lembaga/instansi tertentu kepada instansi/lembaga lain atau kepada perorangan.
Misalnya : Surat edaran zakat
dari SMP 2 kepada orangtua; pemberitahuan dari SMP 2 ke Kanor Polisi.
B. TIDAK
RESMI : dibuat oleh
perorangan/pribadi dan dikirimkan antarpribadi/perorangan.
Misalnya : kalian mneirim surat
untuk saudaramu/temanmu
C.
SETENGAH RESMI : dibuat oelh perorangan/pribadi dan dikirimkan ke
instansi tertentu.
Misalnya : surat lamaran kerja,
surat izin, dll.
2. PERBEDAAN SURAT
RESMI DENGAN PRIBADI DAN SETENGAH RESMI
NO
|
SURAT RESMI
|
SURAT PRIBADI
|
SETENGAH RESMI
|
1
2
3
4
5
6
|
Mempunyai kop/kepala surat
Mempunyai nomor surat
Distempel/cap surat
Tertulis jabatan pembuat surat
Biasanya da Tembusan
Bahasanya baku/resmi
|
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Bahasanya boleh tidak resmi
|
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Bahasanya baku/resmi
|
CONTOH
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP
NEGERI 2 PASIRIAN KOP SURAT
Jalan Gunugn Tambuh 1 Telepon
0334-571221
Pasirian, Lumajang
Nomor :
290/34/XI/2011 2
Januari 2011
Lampiran : - NOMOR SURAT
DLL.
Hal :UNDANGAN
KEGIATAN PERSAMI
Yth.
Ketua OSIS SMP 4 Pasirian TANGGAL SURAT
Di Jalan Raya Karang Sari 1 ALAMAT TUJUAN SURAT
Nguter, Pasirian
Dengan
hormat, SALAM PEMBUKA
|
Dalam
rangka mengisi libur smester, maka dengan ini kami pengurus OSIS SMP 2 Pasirian
mengundang Pengurus OSIS SMP 4 Pasirian untuk ikut serta
dalam kegiatan persami pada
hari, tanggal : Sabtu, 3 Januari 2011
tempat : SMP 2 Pasirian ISI/INTI
SURAT
waktu :
pukul 14.30 WIB
Demikian
undangan ini, dengan harapan teman-teman bias ikut berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut. Atas kesediaannya kami sampaikan terima kasih.
Mengetahui, PENUTUP SURAT
A.n. Kepala Sekolah Ketua
OSIS,
Pembina Pramuka JABATAN
CAP/STEMPEL DAN TANGAN
Moch.
Fadjar Santoso NAMA TERANG Dava
Divanda
NIP.
198921980 90 898
CONTOH SOAL
1. Kepala SMP 2 Pasirian mengundang SMP 3
Pasirian untuk mengikuti acara DIKLAT di SMP 2 Pasirian. Tetapi ternyata SMP 3
Pasirian
tidak bisa ikut karena ada acara
Persami yang waktunya bersamaan.
Penulisan alamat yang tepat sesuai dengan surat di atas adalah … .
A. Kepada Yth. Bapak Kepala SMPM 3 Pasirian C.
Kepada Yth. Kepala SMP 3 Pasirian
Jln. Kali Pancing
4 Jalan Kali Pancing 4
Pasirian Pasirian.
B. Yth: Bapak Kepala SMPM 3 Pasirian D.
Yth. Kepala SMP 3 Pasirian
Jln. Kali Pancing
4. Jalan Kali Pancing 4
Pasirian. Pasirian
2. Surat balasan yang sesuai dengan undangan di
atas adalah … .
A. Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010,
tentang undangan Persami maka dengan ini kami menyatakan tidak bisa mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah
kami ada acara DIKLAT.
B. Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010,
tentang undangan DIKLATi maka dengan ini kami menyatakan tidak bisa mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah
kami ada acara Persami
C. . Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010,
tentang undangan Persami maka dengan ini kami menyatakan bersedia mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah
kami ada acara DIKLAT.
D. Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010,
tentang undangan DIKLATi maka dengan ini kami menyatakan bersedia mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah
kami ada acara Persami
3. ( …. )
Gimana kabarmu di Yogya, Tin, baik aja kan? Kalau aku oke-oke
aja di sini. Oh, ya, katanya Merapi masih terus bergejolak. Nah untuk itulah
rencanaku mau berlibur ke kotamu
terpaksa aku tunda, dech! Keluargaku khawatir akan hal itu. Selain itu Nenekku
masuk rumah sakit. Jadi mungkin setelah
kenaikan kelas sja aku ke Yogya. Itu saja infonya, jangan lupa nanti kalau aku
ke sana tolong
di jemput di stasiun kereta api, ya. Maaf jika maengecewakanmu.
Sahabatmu
di Lumajang,
Dahlia
Alamat
yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang di atas adalah … .
A. Kekasihku, Tina C.
Adikku, Tina
Di Yogya Di Yogya
B. Sahabatku, Tina D.
Sahabatku, Tina
Di Yogya Di Lumajang
4. Isi surat
balasan yang sesuai dengan surat
di atas adalah … .
A. Okey, jangan khawatir nanti nenekmu aku jemput di stasiun
kereta api
B. Okey, jangan khawatir nanti tolong aku dijemput di stasiun
kereta api
C. Ya, yalah, jangan khawatir nanti ujemput di stasiun kereta
api
D. Ya, okeylah, jangan khawatir nanti keluarga aku jemput di
stasiun kereta api
G.
PERBEDAAN GAYA PENCERITAAN DALAM NOVEL ANGKATAN 20-an
, 30-an DAN MODERN
Novel tahun 20-an dan
30-an merupakan karya sastra berbentuk prosa. Ciri-cirinya tidak lepas dari
pengaruh zamannya, antara lain alur ceritanya lurus, isi biasanya nasihat,
romantis, ceritanya bersumber dari adat (mis: kawin paksa, pertentang kaun muda
dan tua, kerajaan, dll) dan gaya bahasanya klise. Sedangkan novel modern
cenderung beralur rumit, berbelit-belit dan bervariasi, gaya bahasanya bebas,
isi cerita bersumber dari masyarakat atau kehidupan sehari-hari dan berlatar
budaya atau adat lokal.
Contoh :
KUTIPAN NONEL 1
.. Sebenarnya para penasihat
sudah memberikan saran, agar Pangeran Antasari tidak berburu ke hutan. Demikian
juga sang Permaisuri dan para putranya juga tidak setuju. Alasannya, Pangeran
Antasari belum sehat benar. Tetapi dia keras kepala untuk tetap ke hutan.
Akhirnya, dengan dikawal para senopati kerajaan, Sang Pangeran berangkat
berburu denganm kereta kencananya.
KUTIPAN NOVEL 2
... Aku sebenarnya sudah merasa
bahwa Ssilvina pasti jadi bintangnya 9G. Akhir-akhir ini prestasi belajarnya
benar-benar membuat gue bener-bener terperanga. Bahkan hati kecil gue tidak
percaya. Tetapi gue tidak iri ama dia.
Toh, dia sahabat gue mulai kelas 7 dahulu, Di SD pun kami satu sekolah. Gue ingat
sewaktu di SD dulu dia juga selalu jadi juara kelas. Silvi juga selalu menjadi
duta sekolah mewakili lomba siswa teladan tingkat SD.
PERBEDAAN KEDUA KUTIPAN NOVEL DI ATAS
NO
|
NOVEL 1
|
NOVEL 2
|
1
2
3
4
|
Pusat cerita pada kerajaan
Alurnya maju atau progresif
Sudut pandangnya, menceritakan orang lain (cara dia)
Bahasanya baku
|
Pusat cerita pada masyarakat biasa
Alurnya campuran (maju dan mundur atau flash back)
Sudut pandangnya, menceritakan diri sendiri (cara aku)
Bahasanya luwes bahkan berupa dialek daerah
|